Oelamasi-InfoNTT.com,- Upaya Pemerintah Kabupaten Kupang dengan mengusulkan lebih dari 11 ribu KK terdampak Seroja memberikan hasil positif dengan diberikannya dana sebesar Rp. 229.090.000.000 bagi 11.036 Kepala Keluarga yang terdampak Seroja di Kabupaten Kupang.
Upaya Pemerintah Kabupaten Kupang dibawah kepemimpinan Bupati Kupang Korinus Masneno menjadi dana terbesar yang disalurkan di Provinsi NTT. Mendindaklanjuti pemberian dana tersebut, Bupati Kupang Korinus Masneno dengan tegas menginstruksikan jajarannya untuk mempercepat penyaluran kepada masyarakat sehingga dapat dipergunakan oleh masyarakat.
Tim BPBD Kabupaten Kupang dengan didukung penuh oleh Tim Teknis dari unsur Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang serta Tim Pendamping Masyarakat pada tingkat kecamatan, desa/kelurahan, diminta untuk terus melakukan verifikasi dan validasi ulang terhadap data hasil Reviu APIP BNPB untuk mengetahui data penerima bantuan dengan NIK ganda, data penerima bantuan fiktif atau palsu, data penerima bantuan yang telah menerima bantuan serupa dari pihak lain.
Kesesuaian data penerima bantuan dari pemerintah desa/kelurahan dengan tingkat kerusakan rumah yang tidak akurat (contoh, harusnya masuk kategori rusak ringan atau rusak sedang tetapi ditetapkan rusak berat atau sebaliknya). Terdapat penyintas yang belum terdaftar dalam Data Penerima Bantuan yang telah di Verifikasi oleh APIP BNPB.
Sebelum dana bantuan tersebut dicairkan, orang nomor satu di Kabupaten Kupang tersebut berpesan kepada masyarakat, bahwa upaya dan kerja keras dilakukan demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Saya tegaskan, uang ini milik masyarakat yang terkena bencana. Saya tidak kompromi, 1 rupiah yang diselewengkan akan saya sikat. Masyarakat sedang susah, mari kita berikan pelayanan terbaik,” tegas Bupati Masneno.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kupang Semmy Tinenti pun mengatakan bahwa tim teknis terus bergerak menindaklanjuti arahan Bupati Kupang Korinus Masneno dengan melakukan Verifikasi validasi ulang. Meski jumlah tenaga terbatas, namun hingga saat ini sudah 3.988 KK yang telah mencairkan uangnya.
Keadaan sampai dengan Minggu, 25 September 2022 telah dilakukan verifikasi dan Validasi ulang oleh tim teknis dan telah di SK kan sebanyak 6.000. Dari angka tersebut sebanyak 4.839 sudah ada buku rekening dan siap dicairkan.
Sementara itu 1162 orang, buku rekeningnya sedang diproses dan akan segera diambil di Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk proses pencairan.
Semy menjelaskan, untuk rumah rusak berat yang telah diperbaiki sendiri oleh masyarakat lebih kurang sudah ada 78 masyarakat terdampak yang dana kompensasinya sudah dicairkan, sedangkan rusak berat yang belum membangun kembali, saat ini sedang dikerjakaan sebanyak 253 rumah yang tersebar di beberapa desa/kelurahan.
“Kerja keras dan kerja cepat ini terus dilakukan demi kepentingan masyarakat Kabupaten Kupang. Meski diperhadapkan dengan berbagai keterbatasan, tidak mengurangi semangat dan upaya kita memberikan pelayan penyaluran dana ini kepada masyarakat. Selain itu kepada masyarakat yang mengalami kendala dapat mendatangi kantor BPBD Kabupaten Kupang dan dicarikan solusi terbaiknya,” ungkap Semy Tinenti.
Semy berharap dengan dilakukan tahapan Verifikasi validasi ulang atas hasil Reviu APIP BNPB secepatnya segera dituntaskan, sehingga dalam kurun waktu secepatnya dana bantuan ini seluruhnya dapat disalurkan kepada masyarakat.
Selanjutnya, masyarakat terdampak badai seroja yang belum terdaftar dalam BNBA (penyintas) dapat segera diusulkan ke Pemerintah melalui Badan Nasional Penangulangan Bencana.
Disamping itu dengan berakhirnya seluruh tahapan penyaluran bantuan stimulan perbaikan rumah, Pemerintah Kabupaten Kupang juga sudah dapat mengusulkan bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi fasilitas umum yang rusak akibat siklon badai tropis seroja pada tahun yang lalu.***