Wakil Bupati Kupang Launching Tim Percepatan Penurunan Stunting

Wakil Bupati Kupang ketika memimpin rapat pembentukan tim percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kupang.

Oelamasi-InfoNTT.com,- Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe, SH.,MH, melakukan launching tim percepatan penurunan stunting, angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Kupan, Selasa (21/12/2021) siang.

Acara yang diselenggarakan oleh MOMENTUM USAID yang bekerja sama dengan Pemkab Kupang ini berlangsung berlangsung di ruang rapat Wakil Bupati Kupang di Oelamasi.

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini dihadiri oleh Yahdi Mayasya District Koordinator MOMENTUM USAID, dr. Yustina Yudha Nita perwakilan dari POKJA STUNTING AKI AKB Provinsi NTT, Kepala Dinas Kesehatan dr. Robert Amheka, Kepala BP4D Marthen Rahakbauw, Kepala Dinas Perikanan Jackson Baok, Kepala Dinas Peternakan Leky Matte serta perwakilan OPD terkait lainnya.

Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Kupang mengatakan, bahwa stinting, kematian ibu dan bayi ibarat benang merah yang saling berhubungan. Hal ini mendasari Pemkab Kupang untuk mengambil kebijakan dengan cara mengintegrasikan tim penanganan stunting yang telah dibentuk tahun 2019, sebuah tim kerja yang fokus pada penurunan angka kematian ibu dan bayi.

Jerry Manafe menjelaskan, penanganan stunting serta pencegahan kematian ibu dan bayi, pada prinsipnya adalah sebuah problematika di bidang kesehatan yang patut diperhatikan secara serius dan ditangani secara terintegrasi. Berbicara soal penanganan stunting, penyebabnya didominasi oleh kualitas gizi anak yang berkaitan dengan kualitas gizi dan kesehatan ibu hamil yang sangat mempengaruhi angka kematian ibu dan bayi baik pada masa persalinan maupun masa neonatal.

Wabup juga menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada MOMENTUM USAID beserta tim LSM/NGO lokal, nasional maupun internasional lainnya, serta perhimpunan profesi kesehatan dan gizi yang telah ikut mengambil bagian untuk berkolaborasi bersama Pemkab Kupang dalam tim kerja ini.

Jerry Manafe melanjutkan, Pemerintah Daerah telah berkomitmen untuk menuntaskan problem ini melalui program dan kegiatan pembangunan yang terencana dengan target yang maksimal dari para mitra pemerintah yang tergabung dalam tim ini. Semoga dengan kemampuan dan potensi yang dimiliki seluruh pihak akan membentuk sebuah kekuatan baru yang mampu memberikan dampak positif dalam menekan angka stunting serta kematian ibu dan bayi di Kabupaten Kupang.

“Tim yang terbentuk ini dinilai publik hanya menjadi bentuk keberpihakkan kita secara administrasi tanpa adanya langkah eksistensi dalam menghadapi permasalahan dan tangangan yang dihadapi daerah ini. Oleh sebab itu, besar harapan kami tim kerja yang telah terbentuk dapat mempedomani tugas masing-masing dan rencana kerja tim dengan sebaik-baiknya. Persiapkan data yang akurat dan bangun diskusi yang efektif antar anggota tim sehingga sasaran penanganan stunting serta angka kematian ibu dan bayi di kab. Kupang bisa ditekan sesuai target yang direncanakan,” ujar Jerry Manafe.

Pada kesempatan tersebut, Sarah Leri Mboeik mengatakan penyelesaian masalah angka kematian ibu, bayi dan stunting menjadi hal utama Pemerintah Indonesia dan Provinsi NTT, karena berkaitan erat dengan kualitas SDM yang menentukan kunci kesuksesan suatu Negara.

Sarah Mboeik menjelaskan, masalah ini memberi sinyal bahwa ada problem dalam manajemen penyelenggaraan pelayanan dasar mencegah dan menurunkan pravelensi stunting, serta belum tersedia dalam skala dan kualitas yang memadai pada kelompok sasaran prioritas yaitu ibu hamil dan anak-anak dibawah 2 tahun.

Menurutnya, semua OPD maupun LSM belum melakukan intervensi yang optimal. Hanya sekedar melihat seolah ini hanya merupakan program dari OPD tertentu. Sedangkan di Provinsi NTT angka stunting dan kematian ibu dan anak cukup tinggi.

Ketua Pokja Stunting NTT ini juga memberi apresiasi dan terima kasih kepada Pemda Kabupaten Kupang yang telah serius merespon dan membentuk pokja yang sama untuk mencapai komitmen bersama Gubernur dan Bupati/Walikota menuju 10 persen prevelensi stunting 2023 dan Zero AKI-AKB.

“Launching ini merupakan salah satu bentuk perwujudan komitmen dalam kerja nyata konvergensi menuju SDM unggul Indonesia di Provinsi NTT dan Kabupaten Kupang. Saya percaya dengan kontribusi kita yang hadir serta para stakeholder lainnya yang terlibat mampu menurunkan AKI-AKB serta Stunting di Kabupaten Kupang,” ujar Sarah.

Laporan: Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkab Kupang

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *