Kupang-InfoNTT.com,- Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Jemaat Elshadday Kuankaka, Kelurahan Batakte, Kecamatan Kupang Barat, yang berdiri sejak 27 tahun, dengan luas bangunan 7 x 12 meter, terpaksa roboh akibat diterjang badai seroja bulan April lalu. Namun hancurnya gedung gereja ini, tidak menyurutkan iman jemaatnya untuk tetap jalankan ibadah.
Roh Tuhan bekerja, pada Jumat 4 Juni 2021, atas pergumulan jemaat, dilangsungkan peletakan batu pertama pembangunan gereja tersebut oleh Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe. Gereja ini akan dibangun dengan luas 8 x 18 meter.
Jerry Manafe dalam sambutannya menyampaikan, bahwa Tuhan Maha kaya, atas kehendak-Nya, akhirnya dibangun kembali gedung gereja yang baru. Sekalipun gereja besar tapi iman kecil, sama dengan sia-sia, apapun keadaannya, tetap selalu bersyukur. Jikalau bukan Tuhan yang membangun, sia-sia orang yang membangun, karena apa yang dibuat manusia di bumi, pasti akan terikat di surga.
Dalam kesempatan tersebut Jerry Manafe juga mengimbau agar jemaat tetap memperhatikan protokol kesehatan. “Virus Corona masih ada di sekitar kita dan tidak akan pernah tahu kapan usai. Tetap gunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi perjalanan dan menjauhi kerumunan, serta yang terpenting hati yang gembira,” ujar Wabup Kupang.
Sementara Pimpinan Majelis Daerah GPDI NTT, Pendeta Abraham Soleman Nenobais pada kesempatan tersebut mengatakan, dalam pembangunan gereja, jangan berharap kepada manusia saja, tetapi sesuai firman Tuhan, karena dapat menggoncangkan semua pihak untuk perhatikan rumah Tuhan.
“Allah akan bekerja dengan caranya sendiri. Dengan peletakan batu pertama ini, mulailah bergerak dan bekerja, kita pasti diberkati. Semoga hari raya Natal tahun ini, gereja siap digunakan jemaat,” ujar Pendeta Abraham.
Selain Wakil Bupati Kupang, hadir dalam acara ini, perwakilan dari Polsek Kupang Barat, Danramil, Sekcam Kupang Barat, Lurah Batakte serta jemaat lainnya. Acara ini ditutup dengan persembahan kidung pujian dari Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Kupang, Martha Para Ede.
Laporan: Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Kupang