Oelamasi-InfoNTT.com,- Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe, SH.,M.Th, didampingi oleh Sekda Obet Laha, melaunching bisnis agrikultur yakni rumah suling, Jumat (25/6/2021) di Desa Kuimasi, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang.
Turut hadir dalam acara peresmian ini Asisten 2 Propinsi NTT Samuel Rebo, Direktur PT. Sasando Alfons Loemau, Anggota DPRD Kabupaten Kupang Noldy Sioh, Kapolsek Fatuleu, Kepala Kantor Bank NTT Cabang Oelamasi, Perwakilan Brigif, Perwakilan Kodim 1604, para pimpinan OPD terkait salah satunya Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Kupang dan Ketua PSMTI Hengky Lianto.
Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe dalam sambutannya mengapresiasi Stefanie Loemau Farm yang telah menginisiasi terbentuknya rumah suling ini sebagai sebuah bisnis agrikultur dengan memanfaatkan hasil pertanian daerah di Kabupaten Kupang.
Jerry Manafe mengungkapkan, bisnis agrikultur merupakan suatu peluang usaha yang perlu dikembangkan karena merupakan salah satu kunci penguatan ekonomi. Kehadiran rumah suling Stefanie Loemau dengan kegiatannya berupa pengolahan tanaman sereh merah menjadi minyak Citronela.
Selain itu, konsep penyulingan “pakai habis”, di mana limbah hasil penyulingan dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan juga bahan bakar tungku pada penyulingan berikutnya. Ini adalah konsep pengelolaan yang tentu sangat ekonomis serta bermanfaat bagi sektor-sektor lainnya terutama peternakan.
Jerry Manafe berharap Rumah Suling yang diresmikan ini bisa menjadi contoh sekaligus motor penggerak bagi pelaku bisnis agrikultur khususnya kaum muda NTT dalam memanfaatkan hasil pertanian masyarakat sehingga peningkatan pendapatan dan perekonomian masyarakat dapat terwujud.
“Sebagai Pemda, kami wajib ikut serta mendukung pengembangan bisnis agrikultur ini. Sehingga hasil pengolahan sereh merah dapat diperluas, tidak hanya di pasar lokal namun bisa sampai ke pasar Nasional dan Internasional. Selamat berkarya dan sukses selalu kepada Rumah Suling Stefanie Leomau. Semoga dapat mewujudkan Kabupaten Kupang yang maju, mandiri dan sejahtera,” ujar Wakil Bupati.
Owner Rumah Suling, Stefanie Loemau dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa rumah suling merupakan tahap lanjutan dalam kurun waktu 2 tahun belakangan ini. Berbagai jenis tanaman ditanam di kebun ini mulai dari porang, marungga, pisang dili hingga tanaman hortikultura.
“Salah satu tanaman yang menjadi unggulan adalah serai merah yang mampu bertahan di tanah Oelamasi. Sereh Merah bukan saja dimanfaatkan untuk diambil minyaknya melainkan limbahnya bisa digunakan sebagai pakan ternak. Hasil dari penyulingan sereh merah dapat digunakan sebagai essential oil, campuran untuk pembuatan sabun dan body lotion karena merupakan pewangi alami serta sebagai minyak pereda stress dan gangguan kecemasan serta untuk mengusir serangga,” ujar Stefanie Loemau.
Stefanie melanjutkan, rumah suling ini membuka kesempatan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar, dengan memberikan bibit sereh merah untuk ditanam dan setelah masa panen akan dibeli kembali dengan hitungan per kilo daun. Ia juga berharap semangatnya menghijaukan NTT dapat memotivasi kaum muda NTT untuk memulai usaha di bidang pertanian dan perkebunan.
Laporan: Protokol dan Komunikasi Pimpinan