Soe-InfoNTT.com,- Nasib naas menimpa Yahya Kleing (35), warga Desa Mnelalete, Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Ia dikeroyok dan dipanah sehingga harus dilarikan ke RSUD Soe untuk mendapat perawatan.
Peristiwa itu terjadi pada hari Sabtu (15/5) sekitar pukul 12.30 WITA di depan Pertamina Oenali. Pelaku pengeroyokan berjumlah empat orang dan korban hanya mengenal dua orang pelaku (GL dan E) sedangkan duanya tidak.
Usai kejadian tersebut, ayah korban Alexander Kleing mendatangi Polres TTS untuk membuat laporan pengeroyokan dengan nomor laporan : LP/118/V/2021/Res TTS, tanggal 15-Mei-2021.
Saat ditemui di ruang Mawar RSUD Soe, Selasa (18/5/2021), Yahya yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek menceritakan, bahwa kejadian berawal ketika dirinya mengantar penumpang menuju Gereja Imanuel Oenali.
Setibanya di depan Pertamina, tiba tiba muncul salah seorang pelaku dan langsung menendang dirinya, kemudian datang lagi tiga orang dan melakukan pengeroyokan. Dirinya dikeroyok dan dipukuli hingga terjatuh.
Seorang Satpam Pertamina sempat datang untuk melerai. Setelah itu dirinya ditinggalkan, sepeda motor mikiknya juga mengalami kerusakan. Yahya kemudian minta diantar oleh seorang kenalan kembali ke rumahnya guna melaporkan kejadian tersebut kepada keluarga.
“Dalam perjalanan, munculah 2 orang mengendari sepeda motor membuntuti saya, yang kemudian melepaskan busur dan mengenai bagian belakang sehingga mengeluarkan darah. Busur menancap di bagian belakang dan saya langsung dibawa seorang saudara ke Polres selanjutnya ke rumah sakit untuk dirawat,” jelasnya.
Idha Banamtuan, istri dari Yahya Kleing, kepada media ini berharap polisi segera menindaklanjuti laporan keluarga untuk segera proses hukum para pelaku. Sebagai istri, dirinya minta pelaku harus mempertanggujawabkan segala perbuatan yang sudah dilakukan.
Pihaknya merasa dirugikan dengan peristiwa ini, karena suaminya yang berprofesi sebagai tukang ojek adalah tulang punggung keluarga. Dirinya bersama anak-anak tidak tahu harus ke mana mencari uang untuk kebutuhan hidup dalam rumah, selain itu juga harus membayar biaya rumah sakit.
Kasat Reskrim Polres TTS, Iptu Hendricka Bahtera saat dikonfirmasi via WhatsApp Selasa malam mengatakan saat ini korban sedang dirawat di rumah sakit.
“Saat melapor ke Polres, korban belum bisa diambil keterangan karena perlu pertolongan. Jadi dibawah ke RSUD Soe untuk dirawat. Kita tetap tindak lanjuti,” ujarnya singkat.
Laporan: Welem Leba