Pdt. Dr. Mery Kolimon: Peran Bahasa Daerah dalam Pendidikan Penting

Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt. Dr. Mery Kolimon menghadiri acara penutupan Pelatihan Guru PAUD GMIT di Aula Serbaguna Gereja Kotabaru Kota Kupang. Pelatihan Guru PAUD GMIT berlangsung antara 24 – 29 Mei 2021. Para guru mendapatkan materi tentang keberhasilan banyak negara yang menerapkan pendekatan multi bahasa dalam pendidikan. Para guru di sekolah tidak meminta anak untuk berbahasa nasional, justru sebaliknya anak-anak harus tetap belajar dengan bahasa mereka sendiri, gurulah yang harus menatakelola pembelajaran agar basis bahasa yang dibawa anak dari rumah tidak lenyap ketika masuk ke ruang belajar. Bahasa yang digunakan anak (L1/B1) menjadi jembatan menuju bahasa nasional (L2/B2) dan seterusnya.

Dr. Barbara Dix Grimes,Ph.D dan Dra. June Jacob, MA telah merancang suatu Kurikulum yang diadopsi dari Kurikulum Nasional yaitu Kurukulum 2013 (K-13). Pendekatan yang dimanfaatkan yaitu Konteks Multi Bahasa Anak Didik yang diakronimkan menjadi KoMBAD. Pendekatan KomBAD akan diujicobakan pada beberapa PAUD di Kabupaten Kupang dan Kota Kupang. PAUD yang berada di bawah naunngan GMIT melalui yayasan-yayasannya.

Bacaan Lainnya

Pada kesempatan penutupan ini, Ketua MS GMIT, Pdt. Dr. Mery Kolimon menyampaikan bahwa bahasa daerah itu penting. GMIT telah menetapkan bulan Mei sebagai bulan budaya, dimana salah satu item di dalamnya adalah bahasa. Oleh karena itu, ia bersyukur bahwa kegiatan ini berlangsung pada saat bulan budaya GMIT. Kepada Penyelenggara yaitu Unit Bahasa dan Budaya GMIT serta peserta yakni para fasilitator, guru PAUD dan Penyelenggara PAUD, diharapkan sekembalinya dari pelatihan ini agar tidak mendiamkan ketrampilan yang sudah didapatkan.

Pdt. Dr. Mery Kolimon mengenang masa kecilnya ketika berbahasa daerah. Rasanya asing ketika berada di sekolah karena antara guru dan siswa semuanya harus berbahasa nasional. Dampak ikutannya sering siswa (murid) menjadi minder atau kurang percaya diri. Tapi, zaman bergeser. Riset-riset yang membuktikan pentingnya bahasa daerah dipakai di sekolah menyadarkan kita, betapa bahasa daerah sebagai identitas tidak boleh diabaikan.

Kepada para peserta Pdt. Dr. Mery Kolimon menyampaikan selamat atas keterpilihan mereka, dan mulailah memasuki tantangan baru di sekolah dengan pembelajaran berbasis KoMBAD.

 

Penulis: Heronimus Bani

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *