Soe-InfoNTT.com,- Sekian lama punya kerinduan memiliki pasar di desa akhirnya terjawab. Pasar tradisional di Desa To’i, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten TTS sudah berjalan 3 minggu, dan penjual serta pengunjung kian minggu terus bertambah.
Kepala Desa To’i, Jidro Lakapu kepada media Senin (8/11/2021 mengatakan, pasar ini sudah dicita-citakan sejak lama, apalagi ketika dirinya melihat masyarakat sangat antusias membawa jualan. Ia sebagai kades merasa berhasil bisa membangkitkan ekonomi masyarakat di masa pandemi covid 19 melanda.
Dengan adanya pasar desa yang stretegis di Desa To’i ini menurut Jidro, disambut baik masyarakat desa setempat. Sebab, dengan adanya pasar desa yang lokasinya tepat di belakang kantor desa tersebut, membuat masyarakat lebih nyaman dan mudah untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari dan menjual hasil bumi.
Hal yang sama disampaikan salah satu tokoh adat Desa To’i, Ozias Mone, bahwa dirinya menyambut baik dengan dibukanya pasar di desa To’i, berarti masyarakat bisa membawa hasil bumi lokal untuk jual dan juga belanja. Kini masyarakat tidak harus buang uang transportasi jauh ke kota lagi.
“Kami warga setempat senang dengan adanya pasar desa yang tidak lagi jauh. Bahkan kami berharap dengan keberadaan pasar ini, dapat juga meningkatkan barang-barang yang dijual pedagang, biar lebih lengkap,” harapnya.
Hadirnya pasar ini jugamembuka peluang usaha bagi masyarakat di sekitar sini, karena kalau hasil ubi dan juga pisang dibawa sampai kota kecamatan atau kabupaten maka habis di ongkos, tapi kalau dibawa ke pasar desa maka akan lebih menguntungkan dan hasil pertanian seperti ubi bisa diolah langsung di tempat (jadi keripik dan lain lainnya).
“Mudah-mudahan ke depannya terus berkembang menjadi pasar yang lebih besar lagi. Pasar ini memudahkan masyarakat Desa To’i karena tidak melakukan pungutan apapun kepada para penjual maupun pengunjung,” pungkasnya.
Laporan: Welem Leba
