Menang Mutlak, Ketua DPRD TTU Turunkan Atlet di Kejuaraan Tinju Memperingati HUT NTT

Petinju TTU Arya Dinanta Putra bersama manajernya Hendrik F. Bana.

Kupang-InfoNTT.com,- Pemerintah Provinsi NTT menggelar kejuaraan tinju antar sasana untuk memperingati HUT NTT ke 63, Rabu (15/12/2021) siang.

Event ini sekaligus untuk sosialisasi grand desaign olahraga nasional Indonesia menuju tuan rumah Olimpiade 2032. Banyak petinju hadir meramaikan kejuaraan ini.

Bacaan Lainnya

Pada pembukaan tersebut, Kabupaten TTU turun sebagai pembuka dalam kelas 46 kg melawan petinju dari Kota Kupang. Petinju TTU atas nama Arya Dinanta Putra (14) dibawa langsung oleh Ketua DPRD TTU sekaligus manajer yakni Hendrik F. Bana, dengan promotor Charlie Usfunan, SH.,MH.

Usai pertandingan, Hendrik Bana mengatakan bahwa dirinya turut meramaikan kejuaraan Gubernur Cup ini karena ini menunjukan ke generasi muda TTU agar terus belajar dan latihan dengan passionnya masing-masing demi menggapai masa depan.

“Saya turun sebagai bentuk dukungan kepada anak muda yang membawa nama baik TTU. Saya akan terus memberikan support terbaik dan dukungan untuk peningkatan prestasi atlet,” ujarnya.

Politisi Nasdem ini juga menambahkan, apresiasi wajib diberikan sebagai bagian dari langkah legislatif mendukung dan motivasi petinju TTU, agar terus berlatih intensif, berjuangan tak kenal lelah, dalam rangka mewujudkan prestasi terbaiknya.

“Artinya kami politisi pun senang berolahraga khususnya di bidang tinju. Kita doakan semoga kedepan Kabupaten TTU bisa melahirkan banyak petinju petinju hebat yang akan bersaing di tingkat nasional dan internasional,” ucapnya.

Sedangkan promotor tinju, Charlie Usfunan kepada media ini menjelaskan bahwa atlet tinju harus disiapkan secara matang dan sedini mungkin. Banyak aspek yang harus dilihat dalam menyiapkan petarung di berbagai kompetensi.

Dirinya mengungkapkan betapa sulitnya mencari bakat petinju profesional di Indonesia. Hal ini disebabkan dua hal, yaitu sasana yang tidak memadai dan juga minimnya kompetisi tinju nasional.

“Kejuaraan atau kompetisi ini bertujuan untuk para atlet mencari jam terbang. Bagaimana jika atlet dihajar untuk terus berlatih namun tidak pernah dikasih panggung? Ini sangat kronis dan harus segera dibenahi jika ingin mendapatkan bibit unggul dalam generasi tinju Indonesia khususnya di daerah,” ungkap advokat muda ini.

Charlie Usfunan berharap agar kejuaraan dan kompetisi petinju di daerah terus digelar untuk bisa memantau bakat atlet yang ada. Bahkan dirinya punya ambisi besar dengan membuat kejuaraan tinju di NTT.

Arya Dinanta Putra akan kembali bertarung di hari berikutnya setelah menang mutlak dari petinju Kota Kupang. Kegiatan juga dilaksanakan dengan menghadirkan petinju dari berbagai sasana di NTT. (***)

Pos terkait