KONJAKK Ancam Boikot Semua Pemberitaan Pemkab Kupang Jika Sekda Tidak Segera Klarifikasi

Ketua Komunitas Jurnalis Kabupaten Kupang Jermi Mone, SH.

Oelamasi-InfoNTT.com,- Ketua Komunitas Jurnalis Kabupaten Kupang (KONJAKK) Jermi Mone, SH menanggapi pernyataan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kupang terkait pernyataannya di ruang sidang DPRD Kabupaten Kupang beberapa waktu lalu.

Menurut Jermi, yang terlihat dan didengar dari video tersebut disebutkan bahwa Sekda tidak percaya terhadap Media. Hal ini tentu mengganggu para pekerja pers di lingkup Pemerintah Kabupaten Kupang.

Bacaan Lainnya

“Sebagai Ketua KONJAKK saya ingin tegaskan bahwa pernyataan yang dilontorkan oleh seorang Pejabat di kabupaten Kupang itu adalah pernyataan yang sungguh sangat menyesatkan. Kita ketahui bahwa media merupakan salah satu pilar demokrasi dan untuk membangun kabupaten Kupang, artinya semua media punya kontribusi terhadap daerah ini, kritikan kritikan yang disampaikan oleh media terkait degan kinerja pembanguan di kabupaten Kupang itu sangat diperlukan,” tegas Jermi kepada wartawan, Rabu (03/2/2021) di ruang Pers Kabupaten Kupang.

Wartawan media online Independen-News ini menambahkan, masyarakat saat ini sangat  membutuhkan informasi dari media terkait apa yang dilakukan oleh pemerintah, akan tetapi ketika seorang Sekda melontarkan pernyataan demikian, maka dinilai ada sebuah kebingungan dari Sekda yang tidak mampu diklomasi di depan sidang DPRD, yang mana Sekda mengeluarkan pernyataan sensitif yang menyalahkan media.

“Saya ingin katakan bahwa pak Sekda harus  berterimakasih kepada media karena Pemerintah Kabupaten kabupaten Kupang dibawa kendali pak bupati dan wakil bupati perlu mendapat koreksi dan masukan dari media. Banyak kesempatan di mana pak  bupati setiap bertemu dengan media menyatakan bahwa beliau menerima kritikan apa pun yang dilontarkan oleh media asalkan disertai dengan tawaran tawaran solusi,” ungkap Jermi.

Menurutnya, Bupati dan Wakil Bupati sebagai  pimpinan tinggi di kabupaten Kupang sendiri menerima kritikan atau sepakat terhadap kirtikan yang disampaikan oleh media. Kenapa Sekda menyatakan hal yang sebaliknya? Jangan menggiring opini publik bahwa seolah olah media menjadi provokator di kabupaten Kupang. KONJAKK sangat tidak sangat setuju dengan pernyataan demikian, apa lagi pernyataan ini dilontarkan oleh orang orang yang punya kapasitas di daerah ini.

“Peryataan pak sekda itu nyata nyata melukai hati semua pekerja media di kabupaten Kupang bahkan di NTT. Tidak pantas seorang sekda mengeluarkan pernyataan seperti itu di depan sidang paripurna DPRD. Bahwa pak sekda merasa ketakutan mungkin bagian dari psikologis yang tertekan akibat pertayaan dari DPRD dalam RDP itu silahkan, tetapi kemudian jangan menyalahkan Media bahwa seolah olah media yang harus disalahkan,” ujar Jermi kesal.

Sebagai Ketua KONJAKK, dirinya meminta kepada Sekda untuk segera mengklarifikasi pernyataan tersebut yang sudah disampaikan di hadapan DPRD kabupaten Kupang pada 13 Januari 2021 lalu, karena jika pernyataan klarifikasi tidak disampaikan oleh Sekda, maka KONJAKK akan melakukan boikot terhadap semua pemberitaan di kabupaten Kupang.

Laporan: Chris Bani

Pos terkait