Kupang-InfoNTT.com,- Bantuan terus mengalir bagi masyarakat Desa Pariti, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang. Warga Desa Pariti khususnya Dusun VI merupakan wilayah terparah yang terkena dampak dari luapan air sungai Noelbiboko.
Kepada media ini, Minggu (18/4/2021) siang saat pembagian sembako di Posko Bencana, Kepala Desa Pariti, Melkior Y. Radja menyesalkan apa yang terjadi saat ini. Di mana pasca bencana siklon seroja, tidak ada satu pun direktur perusahaan yang melakukan aktivitas tambang di Sungai Noelbiboko turun ke lapangan menemui warga.
“Kalau bantuan dari perusahan ada. Perusahaan yang berikan bantuan itu HMN, Sama Jaya, Metro dan Karunia Indah. Cuman seharusnya pimpinan perusahaan juga turun untuk lihat langsung kondisi masyarakat. Itu yang saya menyesal. Kenapa tidak turun temui warga supaya diskusi,” ungkap Melkior.
Bagi Melkior, normalisasi bibir sungai jauh lebih penting, agar kedepan hal serupa berupa luapan air tidak berdampak bagi warga sekitar, khususnya di Dusun VI. Warga yang berada di dusun tersebut terkena luapan banjir karena tidak ada normalisasi sungai yang serius dari perusahaan.
“Kalau bisa Pemda dan pimpinan perusahaan turun untuk melihat langsung bencana yang dialami masyarakat, supaya bisa memperbaiki kali. Ini agar jangan ada trauma bagi masyarakat dari terkait luapan banjir dari kali Noelbiboko,” tegas Kades Pariti.
Laporan: Chris Bani