Amarasi-InfoNTT.com,- Curah hujan yang tinggi melanda Kabupaten Kupang akhir-akhir ini membuat beberapa titik ruas jalan dan juga jembatan harus mengalami masalah, salah satunya jembatan penghubung antara Desa Enoraen dan Rabeka di Kecamatan Amarasi Timur harus ambruk.
Jembatan ini berada di RT 18, RW 09, Dusun 05, Desa Enoraen. Akibatnya akses jalan transportasi baik menuju Kupang dan sebaliknya ke Desa Enoraen lumpuh total.
Salah satu tokoh masyarakat Desa Enoraen Natan Batmaro kepada wartawan, Rabu (17/03/2021) mengatakan, patahnya jembatan dengan panjang kurang lebih 40 meter tersebut terjadi sekitar Senin subuh. Dalam musibah ini tidak ada korban jiwa, namun aktifitas perekonomian masyarakat saat ini lumpuh total.
“Ambruknya jembatan ini hari Senin sekitar jam 4 pagi. Di mana hujan besar selama 5 jam dan banjir juga meluap sampai bronjong penahan hancur, sehingga jembatannya putus,” ujarnya.
Ditambahkan Natan, jembatan tersebut merupakan satu-satunya jalur yang harus dilalui masyarakat di wilayah tersebut. Selain itu, jembatan tersebut juga merupakan akses yang harus dilalui siswa yang bersekolah baik itu SD, SMP dan SMA di dusun tersebut.
“Jembatan ini adalah jalur utama penghubung kami masyarakat di sini yang hendak menjual hasil bumi dan berbelanja ke pasar, disamping itu ada anak-anak sekolah juga yang menuntut ilmu di desa tetangga. Jadi harapan kepada pemerintah baik itu dari tingkat bawah sampai pada atas untuk segera sikapi persoalan ini dengan melihat akan kondisi masyarakat saat ini,” ungkap Natan.
Pantauan media, hingga sampai saat ini belum ada jalur alternatif dan bantuan pemerintah pasca putusnya jembatan tersebut. Diharapkan agar segera mungkin pemerintah merespon kondisi yang ada di masyarakat agar aktivitas masyarakat bisa kembali normal.
Laporan: Jimy Kapitan