Kupang-InfoNTT.com,- Dewan Pimpinan Wilayah Media Online Indonesia (MOI) Provinsi Nusa Tenggara Timur yang saat ini diketuai oleh Herry FF Battileo, SH, MH, ternyata memiliki puluhan media yang memiliki trafik cukup fantastis.
Hal tersebut diketahui ketika DPW MOI Provinsi NTT usai melakukan konsolidasi pembentukan DPC MOI Kabupaten Sabu-Raijua, Pada Selasa, (15/06/2021) malam di Kantor Sekretariat MOI NTT.
Herry yang saat itu sedang melakukan diskusi santai secara tak sengaja mendapati adanya puluhan media anggota MOI NTT yang memiliki trafik diatas 70.000 s/d 100.000 lebih per hari,
Ini tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi DPW MOI Provinsi NTT, namun patut disayangkan karena semua media itu tidak di kelola dengan baik oleh pemiliknya.
Hal ini pun membuat Herry Battileo terlihat sangat marah kepada beberapa pengusaha media online di DPW MOI Provinsi NTT yang tak serius mengelola portal beritanya.
“Kita ini pengusaha media harusnya profesional dalam mengelola seluruh website yang kita miliki. Jika dibiarkan tak terurus sebaiknya ditutup saja dan kalian nggak (tidak_red) perlu lagi jadi anggota MOI kalau tidak becus!,” Ujarnya
Advokat Kondang Kota Kupang itu pun mengaku berang dengan apa yang baru saja dilihatnya tersebut. Kepada wartawan dirinya mengatakan bahwa,
“Mereka ini memiliki potensi namun kenapa tidak berpikir untuk mengembangkan hal tersebut untuk kemajuan MOI?. Mental begini yang harus kita ubah agar dapat membesarkan MOI di NTT.” Tandas Herry
Hal senada juga ditambahkan oleh Rusydi Saleh Maga Wakil Ketua I DPW MOI Provinsi NTT ketika dimintai tanggapannya mengatakan bahwa,
“Saya setuju dengan apa yang dikatakan pak ketua tadi. Jika media-media tersebut dikelola dengan baik maka tentu ini akan menjadi media-media raksasa di NTT. Ayo bangkit untuk besarkan MOI,” pungkas Rusdy.
Sementara itu, Andre Lado selaku Sekretaris DPW MOI Provinsi NTT saat ditemui para awak media di halaman parkir kantor Sekretariat MOI Provinsi NTT, mengatakan tak ingin berkomentar apa-apa,
“Untuk sementara saya tidak berkomentar,” ujar Andre. (*Tim)