Kupang-InfoNTT.com,- Hermanus Th. Boki, Ketua DPD KNPI NTT angkat bicara terkait adanya informasi bahwa Mutiara Tanof akan dilaporkan balik ke polisi oleh CM (karyawan PT. Bosowa Berlian Motor Kupang).
Heri Boki, sapaan akrab Ketua DPD KNPI Provinsi NTT ketika dimintai keterangan, Senin (26/7/2021), terkait informasi tersebut mengatakan, baik secara pribadi maupun sebagai Ketua KNPI NTT, dirinya sangat menghargai dan mempersilahkan saudari CM melalui kuasa hukumnya untuk segera melaporkan hal tersebut.
Lebih lanjut Boki menambahkan, laporan dimaksud semoga bisa dipercepat, karena lebih cepat lebih baik, biar semuanya terungkap dan terbuka secara terang benderang di depan hukum. Di mana pada prinsipnya, KNPI NTT mendukung upaya saudari CM untuk sesegera dan secepat mungkin bisa membuat Laporan Polisi.
Ketika ditanya jika adanya upaya mediasi atau damai yang ditawarkan untuk persoalan ini, Heri Boki mengatakan, ruang mediasi itu tentunya ada, namun semua pihak juga harus memastikan dan mempertanggungjawabkan laporan polisi yang sudah dibuat oleh Saudari Mutiara Tanof yang didampingi KNPI dan Tim Pengacara, sekaligus membuktikan kebenaran dari semua itu, maka tidak ada pilihan, selain melanjutkan proses hukum hingga tuntas dan berkekuatan hukum tetap.
“Mengapa ? Karena semua orang sama di depan hukum serta yang namanya kebenaran dan keadilan harus diperjuangkan sekalipun langit runtuh. Sederhana sekali proses ini, karena telah menyampaikan kata kata yang tidak beretika kepada saudari Mutiara Tanof,” ujar Heri.
Menurut Heri Boki, mengutip dari isi chat via WhatsApp, maka silahkan dipertanggungjawabkan dan dibuktikan semua itu oleh saudari CM. Artinya kasus ini tidak susah, cuman menunjukan bukti-bukti dari apa yang sudah disampaikan oleh CM kepada saudari Mutiara Tanof. Jika semua sudah dibuktikan di depan hukum, selesai persoalannya.
“Tidak ada yang perlu dikuatirkan. Saya hanya memastikan bahwa, baik KNPI maupun tim pengacara yang mendampingi Saudari Mutiara Tanof, kami semua komitmen dan siap mengawal persoalan ini hingga tuntas,” tutup Boki. (*Tim)
