Kupang-InfoNTT.com,- Executive Director, Institute of Resource Governance and Social Change (IRCGS), Dominggus Elcid Li diminta memberikan klarifikasi terkait pernyataannya yang menyebut Wartawan Lapar pada opini yang yang dilansir timexkupang.com pada tanggal 22 Juli 2020 lalu.
Dalam opini tersebut Elcid Li membeberkan soal penanganan kasus Covid 19 di Nusa Tenggara Timur. Salah satu kutipan dalam opini itu menyebutkan “Kisah di Kota Kupang lain lagi. Setelah dihantam makelar rapid test kelas teri plus beberapa wartawan lapar”.
Penyebutan wartawan lapar inilah yang dinilai sebagai penghinaan terhadap profesi jurnalis atau wartawan. Karena itu, Forum Wartawan NTT secara tegas mengecam penghinaan yang dilakukan Elcid Li tersebut.
Ketua Forum Wartawan NTT Joey Rihi Gah melalui press realesnya (23/1) mendesak Dominggus Elcid Li untuk mengklarifikasi sebutan “Wartawan Lapar”. Ia mempertanyakan wartawan siapa yang disebut lapar dalam opini tersebut?
Selain itu, Joey Rihi Gah mewakili suara para jurnalis juga mendesak Elcid Li untuk segera meminta maaf kepada wartawan melalui media yang memberitakan opini tersebut, serta mengajak seluruh wartawan di NTT untuk memboikot seluruh pemberitaan yang mengatasnamakan Elcid Li atau IRCGS. (*Tim)