Kupang-InfoNTT.com,- Peserta Ujian Calon Advokat (UCA) DPD Kongres Advokat Indonesia (KAI) NTT akhirnya bisa bernapas lega setelah dikeluarkannya pengumuman hasil tes UCA. DPD KAI NTT akhirnya mengumumkan hadil tes, yang mana hanya menindaklanjuti pengumuman hasil kelulusan dari DPP KAI.
Ketua panitia UCA DPD KAI NTT Amos Aleksander Lafu, SH.,MH, kepada media ini, Selasa (26/1/2021) sore mengatakan, nama nama sebagaimana terlampir dalam pengumuman oleh DPP KAI dinyatakan lulus. Artinya nama-nama yang telah dinyatakan lulus berhak untuk mengambil Sertifikat UCA di kantor DPD KAI NTT terhitung sejak Senin 25 Januari 2021 pada setiap jam kerja.
Amos menambahkan, kelanjutan mengenai proses DKPA akan diumumkan kemudian setelah panitia melakukan rapat dengan mempertimbangkan situasi hari ini. Selanjutnya pengunguman keputusan kelulusan oleh DPP KAI bersifat final dan mengikat, serta sepenuhnya merupakan kewenangan DPP KAI, yang mana posisi Panitia hanyalah melanjutkan informasi kelulusan a quo.
“Atas nama Panitia kami memohon maaf jika telah membuat Para Peserta UCA menunggu cukup lama karena perlu adaptif dengan situasi kekinian. Mereka ada 63 peserta yang sudah mengikuti ujian pada tanggal 7 November 2020 lalu di Hotel Swis Berlin Kupang, yang kini dinyatakan lulus Advokat dan akan mengikuti tahapan selanjutnya,” jelas pengacara muda ini.
Menurut Amos, sebagai panitia tentu sangat bersyukur karena selain 61 orang yang mengikuti ujian jalur reguler, ada juga 2 orang yang lewat jalur khusus, sehingga total semua peserta yang mengikuti UCA Tahun 2020 berjumlah 63 orang. Setelah diperiksa oleh Panitia UCA Nasional maka semua dinyatakan lulus.
Bagi Amos, kelulusan 63 orang calon advokat ini membuktikan bahwa, sekalipun NTT sering dijuluki sebagai daerah tang tertinggal dan terbelakang, namun dalam hal SDM anak asli NTT tidak kalah saing.
“Sebenarnya hasil kelulusan UCA ini panitia sudah terima sejak beberapa waktu lalu, namun karena situasi pandemi dan juga beberapa administrasi yang masih harus dipersiapkan oleh panitia, sehingga baru saat ini,” pungkasnya.
Laporan: Chris Bani