Amarasi-InfoNTT.com,- Pilkades serentak tahun 2021 di Kabupaten Kupang yang digelar pada 23 November lalu mulai mendapat tantangan. Satu per satu desa mulai muncul dengan persoalannya masing-masing, baik dari panitia maupun para calon sendiri.
Usai Kupang Tengah yang bermasalah dan sudah ditangani Dinas PMD Kabupaten Kupang, kini persoalan kembali diadukan oleh para calon kepala desa dari Amarasi Timur, yakni Desa Oebesi.
Calon kepala desa Oebesi Adi Dominggus Thon dan Filgat Pileser Sakbana melakukan pengaduan kepada Ketua Badan Permusyaratan Desa Oebesi
Melalui surat ini pengaduan yang telah disampaikan ke BPD, keduanya sebagai calon kepala desa Oebesi menilai bahwa proses pemilihan kepala desa Oebesi, terdapat beberapa hal yang membuat keduanya sebagai calon kepala desa beserta saksi paslon nomor 3 dan paslon nomor 4 merasa ketidak kepuasan dari hasil pengumutan suara yang perlu dipertimbangkan.
“Masalahnya tidak disediakannya daftar hadir dari panitia penyelenggara pemilihan kepala desa, dan juga surat suara yang dinyatakan terbakar paling banyak, ketika pemilih mencoblos surat suara terdapat 2 bukti coblos, yang satunya di gambar atau foto calon kepala desa dan tembus ke area yang tidak mengena bakal calon lain dinyatakan tidak sah oleh panitia,” ungkap Adi Dominggus Thon kepada media ini (26/11) siang.
Dirinya berharap bisa mendapat penjelasan lanjut sesai peraturan yang berlaku. Besar harapan agar BPD juga dapat menyelesaikan pengaduan ini sampai tuntas.
Surat pengaduan tersebut juga ditembuskan kepada Bupati Kupang, Wakil Bupati Kupang, Komisi A DPRD Kab Kupang, Polsek Amarasi Timur, Camat Amarasi Timur, PJ Desa Oebesi dan Ketua Lembaga Adat Desa Oebesi.
Laporan: Chris Bani
