Amabi-InfoNTT.com,- Pemerintah Desa Oeniko, Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Kabupaten Kupang sudah menyerahkan Bantuan Langsug Tunai Dana Desa (BLT-DS) tahap III bagi masyarakatnya, Selasa (21/07/2020) di halaman Kantor Desa Oeniko.
Dalam penyerahan BLT tahap III ini turut hadir perwakilan dari pihak Kecamatan Amabi Oefeto Timur Melkianus Watangtera, Babinkamtibmas, serta Babinsa Desa Oeniko. Pembagian juga berlangsung aman serta mengikuti protokoler kesehatan dengan memakai masker dan menjaga jarak.
Salah satu penerima manfaat, Meseb Meo mengaku sangat berterimakasih kepada pemerintah baik dari pusat maupun pemerintah Desa Oeniko sendiri yang telah bekerja keras untuk memberikan bantuan kepada masyarakat, demi mencukupi kebutuhan sehari-hari, di mana ekonomi warga melemah karena akibat dari dampak virus corona.
“Ucapan terimakasih kami untuk pemerintah yang sudah peduli dengan masyarakat dan tidak tinggal diam dalam berupaya bagaimana menanggulangi dampak dari covid 19. Kam juga turut apresiasi terkhusus pemerintah Desa Oeniko yang selama ini sudah membantu kami baik itu BLT maupun bantuan lainya. Tentu kami kami sudah nikmati dan semua bantuan itu tepat pada sasarannya,” ucapnya.
Meseb menambahkan kiranya pemerintah desa jangan memperhatikan masyarakat sampai di sini saja. Ia berharap pemerintah terus peduli, baik secara pembangunan maupun pemberdayaan, sehingga yang diharapkan adalah kesejahteraan untuk masyarakat khususnya di Desa Oeniko.
Sedangkan Kepala Desa Oeniko, Yohanis Siki menegaskan bahwa hingga saat ini masyarakat Desa Oeniko belum ada yang terkena covid 19, namun yang lebih menonjol terkena dampak itu adalah ekonomi masyarakat, misalnya harga ternak sebelum pendemi harganya agak kondusif. Ketika pandemi ini harga ternak sangat meningkat drastis, sama halnya dengan hasil pertanian.
“Lebih parahnya lagi ada sebagian masyarakat yang putus asa dan tidak mau untuk berusaha lagi. Untuk sekarang kebanyakan masyarakat di Desa Oeniko lebih cenderung mencari untuk makan saja, sedangkan untuk jual, nilai tidak bagus khususnya sektor pertanian dan peternakan,” ungkap Yohanis.
Sebagai pemerintah desa, dirinya berharap agar bantuan yang diberikan bisa dipergunakan sebaik-baiknya sesuai kebutuhannya di masa pendemi seperti ini. Bantuan yang diberikan bagi harus dipakai sesuai kebutuhan dalam rumah tangganya, jangan pakai untuk hal-hal yang tidak ada manfaatnya, seperti miras, judi dan lain sebagainya.
”Jika ada masyarakat yang kedapatan memakai uang bantuan ini untuk hal yang tidak berguna, maka saya akan panggil orang tersebut dan t menindak secara tegas,” ujar Yohanis.
Laporan: Jimi Kapitan