Toinas-InfoNTT.com.- Proyek pembangunan Puskesmas Prototype Hauhasi di Kecamatan Toianas, Kabupaten Timor Tengah Selatan hingga saat ini belum selesai dikerjakan. Proyek yang dimulai sejak Juli 2019 dan memakan anggaran senilai 4 milyar lebih baru mencapai 90 persen.
Hal ini ditemukan Tim Pansus LKPj DPRD TTS saat melakukan peninjauan pada Sabtu (04/7/2020) malam. Proyek ini sendiri dikerjakan oleh PT. Karya Fencia Jaya Mandiri.
Salah satung tukang Edy Gunawan kepada media mengatakan, proyek ini seharusnya sudah selesai pada bukan Desember 2019, namun karena belum selesai maka ada perpanjangan masa kerja. Diduga juga proyek ini sudah jatuh tempo alias sudah lewat batas waktu kerja.
Sedangkan Ketua Pansus, Marten Tualaka mengatakan, selain puskesmas yang dikerjakan oleh PT Karya Fencia Jaya Mandiri, ada juga rumah para medis, rumah bidan yang dikerjakan oleh kontraktor lain dan sama halnya belum selesai.
”Ini kerja asal asalan, nyatanya di lapangan plafon, les plan, coran emper depan yang ketika hujan air merembes serta pad tiap jendela sudah jatuh ke tanah. Ini kerja macam apa,” kesal Marten Tualaka.
Wakil Ketua Pansus, Uksam Selan menanyakan pola kerja dari para kontraktor ini. Di mana sudah melewati batas waktu kerja namun belum di PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).
“Puskesmas Taneotob tepat waktu yang telah ditentukan bersama langsung di PHK, sedangkan di Hauhasi tidak di PHK, ini da apa?” tanya Uksam.
Dirinya berharap agar apa yang disepakati sejak awal harus menjadi komitmen dan konsisten dalam bekerja. Hal ini dimaksud agar masyarakat sebagai penerima mamfaat dari kegiatan-kegiatan ini tidak dirugikan.
Laporan: Welem Leba