Terus Maksimalkan Pelayanan, PDAM Tirta Lontar Butuh Penyertaan Modal Pemkab Kupang

Direktur Utama PDAM Tirta Lontar Kabupaten Kupang, Yoyarib Mau,S.Th,S.I.P.

Kupang-InfoNTT.com,- PDAM Tirta Lontar Kabupaten Kupang terus berupaya menjaga segi pelayanan agar tetap berjalan baik dan lancar. Demikian disampaikan Direktur Utama PDAM Tirta Lontar Kabupaten Kupang, Yoyarib Mau,S.Th,S.I.P, kepada media ini, Kamis (17/09/2020) pagi di ruang kerjanya.

Yoyarib menegaskan bahwa semua program pelayanan yang saat ini dikerjakan oleh PDAM Kabupaten Kupang mempunyai tujuan yang positif, yakni ingin meningkatkan kualitas dan kinerja PDAM sekaligus upaya peningkatan penghasilan yang akan dipakai untuk investasi dan juga penyetoran PAD ke Pemkab Kupang.

Bacaan Lainnya

“Tentu PDAM sendiri dari awal yang menjadi prioritas utama adalah bagaimana melayani masyarakat. Artinya yang menjadi beban PDAM, maka harus dikejar dan dituntaskan baik itu kebutuhan air warga dan juga penyetoran PAD,” jelasnya.

Yoyarib mengakui, target PAD yang akan diserahkan ke Pemkab Kupang adalah satu milyar, dan ini sudah dilakukan secara cicil selama 4 bulan terakhir. Setiap bukan disetor 100 juta dan hingga bulan September 2020 sudah setor sebanyak 100 juta rupiah.

“Delapan bulan kami bekerja, di mana kami awali dengan memaksimalkan pelanggan kami yang ada. Selanjutnya kami dapatkan keuntungan dan mulai melakukan penyetoran PAD dengan sistem yang dipakai adalah mencicil setiap bulan itu 100 juta dan target kami dalam 1 tahun bekerja bisa mencapai 1 miliyar,” jelas Yoyarib.

Dilakukanya penyetoran PAD ini, Yoyarib berharap adanya penyertaan modal dari Pemkab Kupang kepada PDAM di tahun 2021. PDAM saat ini memiliki sebuah komitmen, jika ada penyertaan modal dari Pemkab Kupang maka diperuntukkan untuk pengembangan perluasan jaringan dan pemasangan jaringan baru di wilayah Kabupaten Kupang.

“Penyertaan modal yang diberikan kepada kami akan difokuskan untuk pengembangan di sejumlah wilayah Kabupaten Kupang. Sedangkan uang khas milik PDAM dipakai untuk perawatan serta perbaikan jaringan di kota,” ujar Dirut PDAM Tirta Lontar.

Debit Air Menurun

Musim kemarau yang datang diawal tahun 2020 ini juga mengakibatkan debit di beberapa sumber mata air berkurang. Hal ini membuat PDAM Kabupaten Kupang harus berpikir keras untuk memaksimalkan sumber daya yang ada untuk menuntaskan persoalan ini, agar masyarakat tidak kesulitan air bersih.

Direktur PDAM Kabupaten Kupang ketika memantau pembersihan mata air Oenesu

Yoyarib Mau mengungkapkan bahwa salah satu sumber mata air yang debit airnya cukup menurun drastis adalah mata air Oenesu. Namun gerak cepat PDAM Kabupaten Kupang dengan membuat sumur bor di wilayah tersebut agar pelanggan tetap menikmati pelayanan air bersih saat musim kemarau melanda.

Selain itu, upaya lainnya yakni melalui penekanan kebocoran dengan perbaikan jaringan air pada pipa-pipa yang bocor, karena diakui jaringan air yang ada saat ini sudah tua dan banyak yang rusak. Sehingga perlu diperbaiki agar air bisa dialirkan dengan efektif tanpa terbuang, apalagi saat kesulitan air seperti ini.

“Banyak sekali sumber-sumber air di wilayah Kabupaten Kupang yang harus dikelola. Kami butuh energi yang besar untuk pengelolaannya. Sedangkan untuk jaringan baru, tentu biaya pengelolaan agar menjadi air yang layak minum, juga butuh proses kemudian tentu butuh pembiayaan sehingga terhindar dari bakteri. Ini yang lagi dipikirkan,” jelasnya.

Yoyarib berharap agar setiap pelayanan yang ada di PDAM Tirta Lontar saat ini didukung oleh semua pihak, agar PDAM bisa melangkah pada sebuah perwujudan perusahaan yang profesional kedepan.

“PDAM berusaha menjadi perusahaan daerah dengan menjalankan bisnis air minum yang berorientasi pada kepuasan stakeholder serta juga memberikan nilai bagi pemilik, karyawan dan masyarakat khususnya di Kabupaten Kupang,” pungkasnya.

Laporan: Chris Bani

Pos terkait