Resmikan 2 Tempat Wisata di Semau, Gubernur Dorong SDM NTT untuk Miliki Hospitality’s Service

Wakil Bupati Kupang lakukan penggalungan selendang adat bagi Gubernur NTT

Semau-InfoNTT.com,- Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) dorong sumber daya manusia (SDM) NTT agar harus memiliki hospitality’s service atau ramah tamah dalam melayani.

Hal ini disampaikan Gubernur VBL saat meresmikan Cottage Lebhat Victory dan Resto Batu Pallo, Jumat (03/7/2020) di Pantai Liman di Desa Uitiuhtuan, Kecamatan Semau Selatan, Kabupaten Kupang.

VBL berharap Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT dan Kabupaten Kupang dapat mengajarkan kepada masyarakat terkait hospitality dalam melayani orang lain karena itu kualitas terbaik service. Dirinya juga mendorong Dinas Pariwisata agar wajib mempunyai ciri khas memperkenalkan budaya hospitality dari masyarakat wisatawan dilayani dengan baik.

Pantai Liman ungkap VBL, masuk dalam 20 besar wonderfull Indonesia sehingga Dinas Pariwisata Provinsi dan Kabupaten harus bersinergi dan melakukan promosi secara continue. Dinas Pariwisata Provinsi dan Kabupaten juga harus bertanggungjawab karena Pantai Liman bukan hanya milik provinsi namun juga milik Kabupaten karena pembangunan mengunakan uang negara.

Ia menegaskan kepada Dinas Pariwisata agar semangat membangun pariwisata itu tetap ada sehingga tidak hanya dirawat setelah beberapah bulan peresmian namun harus terus berkelanjutan.

VBL juga akan terus mendorong Dinas Pariwisata NTT agar mempunyai ciri khas memperkenalkan budaya hospitality dari masyarakat, agar ketika Tanu datang dilayani dengan baik dengan seluruh atraksi yang dimiliki termasuk alam yang diciptakan Tuhan dan pesona budaya yang ada di masyarakat Semau.

“Harus ada shef yang menjalankan tugasnya dengan baik dengan dukungan top view alam dan laut yang mempesona dan menawan. Kita mencari uang dengan cara pariwisata. Perkembangan Pariwisata di Pulau Semau akan memberikan kontribusi pendapatn anggaran daerah (PAD), ekonomi harus maju karena itu akan ada suplay change antara pertanian, peternakan perikanan dan sektor yang berkesinambungan,” ujarnya.

Kepada masyarakat VBL menegaskan, harus ada awerrnes masyarakat sehingga tidak buang sampah sembarangan. Harus ada tempat sampah untuk puntung rokok. Buang sampah sembarang dapat ditangkap dan didenda 500 ribu. Artinya bahwa kebersihan menjadi syarat mutlak pariwisata.

Gubernur yang dikenal tegas ini juga melarang agar siapapun yang naik ke Pantai Liman dilarang pakai motor atau mobil, parkir jauh karena ada tempat parkir.

“Camat saja pakai mobil saya marah, kita jaga agar keasriannya. Semalam di Pantai Liman 5 juta rupiah, kita jual semua bagi wisatawan karena pantainya indah, gelombang dan sunset yang sempurna,” ungkap VBL.

Sementara Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe yang turut hadir mengatakan, Pantai Liman sangat indah, menawan dan mempesona. Pantai Liman menjadi triger dan pendorong bagi dunia pariwisata, semua harus bersyukur karena masyarakat menyerahkan ini untuk perkembangan Pariwisata bagi anak cucu kedepan.

“Seorang Putra terbaik Semau meletakan dasar yang bagus, kami sebagai pemerintah Kabupaten Kupang sangat berbangga karena membangun daerah kita. Pantai Liman kedepan tidak hanya berkembang dan dikenal di Provinsi NTT saja tetapi bisa sampai tingkat nasional hingga Internasioanl,” ujarnya.

Manafe berharap agar Dinas Pariwisata dapat memberikan promosi-promosi besar bagi perkembangan Pariwisata di Pantai Liman. (*Tim)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *