Soe-InfoNTT.com,- Keluarga korban pembunuhan (Omri Selan) dari Desa Pusu, Kecamatan Amanuban Barat, Kabupate Timor Tengah Selatan (TTS) mendatangi kantor DPRD TTS, Jumat (28/08/2020) guna pertanyakan proses kasus yang sudah dilaporkan ke Polres TTS beberapa waktu lalu.
Ibu kandung korban, Rince Nabuasa kepada awak media mengatakan, keluarganya mendatangi DPRD karena tidak ada perkembangan informasi dari Polisi soal keberadaan pelaku. Keluarga korba meminta bantuan DPRD agar segera mendorong pihak kepolisian meningkatkan kinerjanya agar segera mencari dan menangkap pelaku Apris Talan.
“Kami keluarga korban merasa ketakutan sehingga mengadukan kejadian itu ke DPRD untuk meminta perlindungan, karena sejak kejadian pada Minggu (2/8) hingga saat ini tidak ada informasi dari pihak kepolisian tentang keberadaan pelaku pembunuhan tersebut. Oleh karena itu,kami keluarga datangi DPRD untuk sampaikan aspirasi ini,” ujar Rince yang didampingi oleh tanta kandung korban, Hektoreda Selan dan adik kandung korban Eti Selan.
Menurutnya, keluarga korban hingga saat ini tidak mendapat informasi dari Kepolisian terkait proses hukum terhadap pelaku Apris Talan ataupun soal keberadaan pelaku pembunuhan yang diduga kuat melarikan diri dengan membawa senjata tajam.
“Sampai saat ini pelaku belum ditangkap Polisi sehingga kami keluarga korban pertanyakan sejauh manan kinerja Polres TTS terhadap kasus yang menelan korban jiwa itu,” ujar ibu kandung korban.
Adik kandung korban, Eti Selan juga mengakui bahwa beberapa waktu lalu, keluarga korban pernah dipanggil oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan dan saat itu oleh kepolisian mengatakan bahwa pelaku Apris Talan belum diketahui keberadaannya.
Oleh karena itu, Eti mengatakan keluarga sepakat datangi DPRD TTS untuk sampaikan aspirasi ini dan minta bantuan perlindungan dan meminta DPRD TTS segera mendesak Kepolisian untuk segera mencari dan menangkap pelaku pembunuhan tersebut, karena keluarga juga merasa ketakutan dengan pelaku yang dibiarkan berkeliaran dengan membawa sebilah pisau yang digunakan pelaku saat membunuh korban Omri Selan.
“Kami ke DPRD untuk minta bantuan agar membangun komunikasi dengan pihak kepolisian. Ini dimaksud untuk segera mencari serta juga menangkap pelaku pembunuhan tersebut, karena sudah sebulan kejadian tidak ada perkembangan penanganan kasus pembunuhan ini,” ungkap Eti.
Sedangkan Kasat Reskrim Polres TTS, Iptu Hendricka RA Bahtera, S.I.K, ketika dikonfirmasi, melalui pesan WhatsApp membalas singkat pertanyaan wartawan, bahwa dalam kasus ini sementara masih dalam proses penyelidikan.
Laporan: Welem Leba