Soe-infoNTT.com,- Masyarakat desa Bonleu, kecamatan Tobu, kabupaten TTS sampaikan keluhan kepada anggota DPRD TTS Lusianus Tusalakh saat itu bertemu dengan politisi Hanura ini ketika reses, Senin (03/02/2020).
Masyarakat mempertayakan pembangunan Dana Desa (DD), di mana setiap pembangunan infrastruktur tentu harus ada papan informasi kegiatan sebagai informasi bagi masyarakat untuk mengetahui pagu anggaran. Hal ini disampaikan masyarkat terkait pembangunan lapangan volly di depan kantor desa Bonleu.
Beberapa tokoh masyarakat yang hadir pada saat reses mengatakan, pembangunan yang di depan kantor desa menggunakan anggaran dana desa bukan uang pribadi, sehingga yang menjadi tanda tanya adalah, tidak adanya papan informasi kegiatan.
Bukan saja itu, tapi masalah RAB juga tidak pernah diketahui. Masyarakat sudah mencoba meminta RAB untuk dilihat, namun tidak di kasih. Hal inilah yang membuat masyarakat meragukan pembangunan tersebut.
“Kehadiran kepala desa dan sekretaris di kantor juga jarang, dan yang paling kami sesali itu adalah sekertaris seorang ASN, tapi masuk kantor saja susah. Kami minta kepada dinas PMD atau PEMDA untuk menindaklanjuti persoalan ini,” ujar tokoh masyarakat tersebut yang enggan namanya disebutkan.
Anggota DPRD TTS Lusianus Tusalakh juga menyempatkan mampir ke kantor desa untuk melaporkan diri, tapi cuman satu orang perangkat desa yang ada di kantor.
Pantauan media ini, di lokasi pengerjaan proyek lapangan Volly memang tidak ada papan informasi terkait pagu anggaran. Sehingga masyarakat desa Bonleu tidak tahu sama sekali progres dari pembangunan tersebut, baik anggaran maupun segi material yang digunakan.
Sekertaris Desa Bonleu, Melianus Mella saat dikonfirmasi media ini lewat sambungan telepon mengatakan, soal pembangunan di depan kantor desa memang tidak ada papan informasi, karena sudah termuat di baliho APBDes yang dipajang dan dalam baliho tersebut sudah jelas masing-masing pos anggarannya.
Laporan: Welem Leba