Kota Kupang Terus Berubah dalam Tiga Tahun Kepemimpinan Dr. Jefri Riwu Kore dan dr. Hermanus Man

Wali Kota Kupang Dr. Jefri Riwu Kore dan Wakil Kota Kupang dr. Hermanus Man

Kupang- InfoNTT.com,- Sejak dilantik pada 22 Agustus 2017, Wali Kota Kupang Dr. Jefri Riwu Kore dan Wakil Wali Kota Kupang dr. Hermanus Man langsung bergerak membenah ibukota Provinsi NTT ini. Mengandalkan mimpi yang besar, kedua pemimpin ini tidak pernah lelah untuk memecahkan berbagai persoalan di Kota Kupang.

Kian hari Kota Kupang nampak terus bersolek. Ibarat gadis cantik, kondisi Kota Kupang yang baru saja meraih WTP untuk pertama kalinya ini terus berubah drastis. Kota Kupang terus berinovasi khususnya di bidang infrastruktur. Ini menjadi harapan baru bagi warga Kota Kupang yang menaruh harapan penuh perubahan kota pada kedua sosok pemimpin yang dikenal dengan tagline FIRMANMU itu.

Bacaan Lainnya

Tiga tahun sudah kepemimpinan Jefri Riwu Kore dan Hermanus Man. Setiap tahun, berbagai terobosan terus dilakukannya demi mengubah wajah Kota Kupang agar terlihat berkarakter. Bahkan wajah Kota Kupang saat ini mulai nampak jauh lebih baik dibandingkan beberapa tahun belakangan ini.

Beberapa perubahan yang signifikan nampak dari pembangunan dan pembenahan taman-taman di Kota Kupang, lampu jalan (penerangan) dan perbaikan ruas jalan di tempat-tempat strategis.

Letak yang sangat strategis sebagai ibukota provinsi, menjadikan Kota Kupang sebagai etalase Provinsi NTT yang memiliki berbagai peluang dan potensi. Tagline AYO BERUBAH diharapkan menjadi semangat tersendiri bagi kedua pemimpin agar terus melakukan hal baik demi masa depan Kota Kupang.

Duet kepemimpinan Dr. Jefri Riwu Kore dan dr. Hermanus Man dalam membangun Kota Kuoang tidak bisa dipandang sebelah mata. Sejak dilantik nampak kedua pemimpin terus berpikir dan bekerja keras agar Kota Kupang bisa terlihat cantik dan smart city tidak hanya sebatas cerita fiksi, namun bisa diimplementasikan secara nyata bagi warga Kota Kupang.

Beberapa hari kemarin juga, Wali Kota Kupang baru saja meluncurkan Sistem Informasi Pelayanan Terintegrasi (SIMPEL) di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil Kota Kupang. Peluncuran ini ditandai dengan pelepasan balon biru putih oleh Wali Kota Kupang.

SIMPEL sendiri bertujuan untuk menerapkan pelayanan administrasi kependudukan berbasis simpel atau, melakukan sosialisasi layanan, serta melakukan monitor dan evaluasi secara online bagi warga Kota Kupang. Artinya bahwa aplikasi SIMPEL ini bermamfaat sebagai ruang komunikasi dan informasi publik secara online bagi warga Kota Kupang yang kesulitan dalam pelayanan administrasi kependudukan.

Peningkatan kelayakan hidup warga sendiri, Pemerintah Kota Kupang menggandeng berbagai elemen masyarakat untuk membantu memberikan informasi adanya warga kurang mampu di berbagai Kelurahan. Element masyarakat yaitu, para tokoh masyarakat dan para pemimpin umat beragama. Di mana Pemerintah Kota Kupang sementara menjalankan program bedah rumah bagi 50 warga miskin.

Selanjutnya untuk mendukung sektor ekonomi dan kelautan, Pemkot Kupang baru saja membagikan 4 Perahu yang dinamai “Ayo Berubah” beserta alat tangkap ikan kepada para nelayan, serta cool box bagi para pedagang ikan. Hal ini akan mempermudah para nelayan dan penjual ikan dalam meningkatkan ekonomi keluarganya.

Hal lain yang tidak kalah pentingnya bagi warga Kota Kupang, yakni pelayanan air bersih yang sering menjadi pengeluhan masyarakat. Beberapa waktu lalu, Wali Kota Kupang melalui Direktur Utama PDAM Tirta Bening Kota Kupang, Johannis Silvester Ottemoesoe,SE mulai bergerak membenah dan mengatur strategi penuntasan persoalan air bersih.

Dengan langkah cepat Direktur PDAM, Wali Kota Kupang akhirnya meresmikan salah satu sumur bor di wilayah Oepura dengan kapasitas 20 liter per detiknya. Sumur bor ini akan melayani wilayah Naikoten, Oepura, Kayu Putih, Jalan Bajawa, Oebobo dan Pasir Panjang. Selanjutnya PDAM Kota Kupang juga bekerjasama dengan warga Kota Kupang yang memiliki sumur bor dengan kapasitas memadai untuk membantu mensuplai air bersih bagi warga lainnya, seperti di Oesapa, Penfui dan Liliba.

Program lain terkait air bersih yang sementara bergerak adalah pembangunan SPAM Kali Dendeng dan Air Sagu, sebagai salah satu upaya Wali Kota Kupang bersama Wakilnya agar masalah air bersih yang dialami warga menjadi perhatian pemerintah pusat. Upaya ini akhirnya dijawab oleh Presiden RI dan saat ini telah dalam proses tender yang akan dikerjakan pada tahap I pada kali Dendeng dengan kapasitas air bersih 150 Liter perdetik pada Tahun 2020.

Selanjutnya air dari kali Dendeng akan disalurkan pada wilayah Kota bagian barat untuk menjawab 15.000 sambungan rumah. Sedangkan Tahap II akan dilanjutkan untuk pengelolaan di Air Sagu. Ini akan menjadi fookus utama PDAM Kota Kupang dalam memperjuangkan pemenuhan air bersih bagi warga Kota Kupang.

Indikator perkembangan Kota Kupang memang tidak hanya dapat dilihat pada contoh di atas saja, diperlukan penilaian secara komprehensif dan kolektif dari setiap bidang yang menjadi indikator majunya Kota Kupang. Meskipun demikian, saat ini setidaknya kita patut mengapresiasi Pemerintah Kota Kupang yang selalu berupaya melahirkan program pembangunan strategis untuk memajukan Kota Kupang.

Selain itu, berjalannya suatu program pemerintahan tidak terlepas dari banyaknya kritikan. Hal ini merupakan suatu kewajaran, yang mana kritikan-kritikan adalah wujud dari rasa memiliki dan mencintai masyarakat terhadap daerahnya. Terkadang bukanlah suatu hal yang mudah bagi suatu pemerintahan dalam menerima kritikan, apalagi kritikan tersebut tidak didistribusikan melalui cara-cara dan bahasa-bahasa yang positif dan konstruktif.

Suatu pemerintahan yang cenderung kurang terbuka akan keliru menafsirkan bentuk kritikan warganya. Namun tidak bagi Pemerintah Kota Kupang, kedua pemimpin telah membangun komunikasi yang positif dalam menghadapi berbagai kritikan terhadap program pemerintah. Hal ini bisa diidentifikasi melalui sikap terbuka Pemkot Kupang terhadap kritikan-kritikan yang datang silih berganti.

Proses ini adalah bentuk relasi atau hubungan yang baik antara pemerintah dengan masyarakat. Jika proses komunikasi positif ini terus terjaga, maka proses komunikasi antara pemerintah dengan masyarakatnya bisa menjadi salah satu faktor yang turut menyukseskan program-program pemerintah.

Berbagai terobosan yang sudah dihadirkan pemimpin saat ini kiranya mendapat dukungan dari semua pihak khususnya warga Kota Kupang.  Semua pembangunan dan fasilitas yang sudah dibangun serta diperjuangkan oleh Dr. Jefri Riwu Kore dan dr. Hermanus Man diharapkan jangan dirusaki, tetapi bisa dihargai dengan menjaganya secara baik agar apa yang sudah ada menjadi catatan sejarah keberhasilan kedua pemimpin ini di masa depan.

Kota Kupang perlahan tapi pasti mulai terlihat indah, rindang dan asri. Kondisi ini akan membuat warga Kota Kupang semakin percaya diri, bahwa Kota Kupang yang dikenal sebagai KOTA KASIH ini akan mampu bersaing dengan kota lainnya di Indonesia. Semoga di tangan Dr. Jefri Riwu Kore dan dr. Hermanus Man mampu menjadikan Kota Kupang sebagai kota maju, modern dan layak huni.

Penulis: Chris M. Bani

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *