Fatumnasi-InfoNTT.com,- Keluarga Besar Mutis Tuan, menggelar pertemuan adat di Sonaf Oepopo guna meningkatkan solidaritas antara masyarakat Adat dalam merawat dan melestarikan Wisata Alam Gunung Mutis. Pertemuan ini dilakukan selama dua hari, sejak tanggal 1 sampai 2 Agustus 2020 di Sonaf Oepopo, Desa Mutis, Kecamatan Fatumnasi, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Salah satu Usif Mutis, Lusianus Tusalakh kepada media ini, Minggu (02/08/2020) mengatakan, pertemuan ini dilakukan agar membangun kembali ikatan kekeluargaan antara Usif, Amaf, Feotnai dan Mafefa. Masyarakat Mutis sebagai generasi penerus juga harus tahu Usif, Amaf dan siapa yang Feotnai untuk terus melestarikan Alam Gunung Mutis yang sangat Alamiah dan keramat atau sakral agar bisa terus dinikmati hingga masa yang akan datang.
Dalam pertemuan tersebut ada beberapa hal penting yang dapat dibahas dan perlu diperhatikan dalam merawat dan melestarikan Alam Gunung Mutis sebagai salah satu Destinasi Wisata Alam di TTS, salah satunya agar tetap semua bisa merawat danemelihata alam ini secara baik.
Lebih lanjut Lusianus menegaskan, sebagai tuan Sonaf Oepopo terbuka bagi siapa saja yang mau mendaki ke Mutis, namun harus melalui Sonaf untuk minta ijin, karena dari situ (Sonaf), para petualang atau pengunjung akan tahu Sonaf Mutis dan semua situs budaya dan masyarakat Adat yang ada di Pah Mutis. Masyarakat juga harus mulai menyadari keberadaan Mutis sebagai ibu kandung pulau Timor.
Dirinya berharap agar setiap orang yang ingin berkunjung ke Mutis harus wajib menjaga kelestarian dan keselamatan dari Wisata Alam Pah Mutis. Warga asli Mutis selama ini selalu menikmati kiriman sampah dari gunung yang dibuang oleh para pengunjung yang datang dan pergi tanpa sepengetahuan Tuan atau Usif yang ada.
Pertemuan yang digelar selama dua hari inj dihadiri oleh semua Usif Mutis, Neso Eno, Inbate, Amaf, Meob, Feotnai dan Mafefa masyarakat Mutis.
Laporan: Welem Leba
