Kupang-InfoNTT.com,- Akhirnya para gamers atau player Esport NTT Badan bisa tersenyum penuh kebahagiaan, karena Pengurus ESI (Esport Indonesia) Provinsi Nusa Tenggara Timur resmi menggelar turnamen PUBG, Free Fire dan Mobile Legends.
Turnamen Esport NTT ini perdana digelar dan akan memperebutkan Piala Gubernur. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2020 lalu.
Ketua ESI Kota Kupang selaku Ketua Panitia, Bobby Damanik, SH.,MM., kepada media ini, Senin (09/11/2020) malam mengatakan, turnamen Esports yang digelar ini untuk menjaring bakat player-player yang ada di seluruh penjuru NTT, yang nantinya dipersiapkan untuk mengikuti kejuaran-kejuaraan tingkat Nasional.
“Banyak stigma negatif tentang game, khususnya game online. Jadi turnamen ini juga ajang edukasi bagi semua orang bahwa Esports tidak selamanya negatif. Kita ingin agar para player yang masih usia sekolah bisa berprestasi baik dalam dunia game dan juga akademisi. Jika mereka punya prestasi dalam hobby mereka maka pasti semangat belajar pun akan luar biasa,” ujar Bobby.
Menurut Bobby, dalam kompetisi Gubernur Cup tahun ini, para player akan bersaing ketat, karena akan ada perangkingan khusus dalam penjaringan player yang nanti akan dibimbing atau dibina Esports NTT.
“Saya ingin agar para player Esports ini mempunyai satu wadah agar bisa dibimbing supaya tidak hanya berprestasi dalam bidang kompetisi Esport, namun bisa berprestasi secara akademik khususnya mereka yang masih sekolah,” jelasnya.
Bobby menambahkan, peserta yang sudah bergabung dalam tiga Devisi turnamen Gubernur Cup ini mencapai 500 tim. Ini pertanda bahwa antusias para pencinta game Esports di NTT sungguh luar biasa.
“Jika dikalkukasi saja per tim itu 4 orang player maka jumlah player yang mendaftar saat ini hampir mencapai 2000 orang. Semua akan bersaing secara sportif sesuai aturan yang sudah disiapkan oleh panitia Gubernur Cup 2020,” ungkapnya.
Dirinya juga menjelaskan, hadiah yang sudah disiapkan untuk tiga Devisi ini mencapai 75 juta rupiah beserta piala bergilir dan pi alam tetap. Para player akan bertanding secara online dan online. Untuk online akan mempertandingkan fase penyisihan dan semifinal. Sedangkan ofline akan ada pada putaran final.
“Final kita selenggarakan secara ofline. Hal ini karena sudah mengerucut, jadi hanya tim yang masuk final saja yang akan bertemu secara tatap muka di Aula Kantor Gubernur NTT dengan tetap menjaga protokol kesehatan,” jelasnya.
Bobby juga berpesan agar para player bisa melatih diri secara baik, mempersiapkan tim dengan matang, serta tidak lupa untuk belajar, karena jika prestasi dalam dunia Esport diimbangi dengan prestasi dalam dunia akademik maka akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi para player dan juga orang tua.
Laporan: Chris Bani
