Teruntuk jiwa-jiwa yang rapuh dan raga yang letih
Kepada hati yang perih kemudian otak berbeban berat
Hingga cela berkedok pujian yang merangkul lalu menusuk
Tanpa kata sesal dalam tempo singkat mari menenangkan
Menggengam, merangkul bahkan mengusap
Agar tak ada derita penuh seluruh yang mengikat
Lalu titipkan ujut pada setiap sujut tuk menggenapi ganjil
Melengkapi kurang hingga memperkukuh keadilan
Selebihnya taburkan benih kasih hingga menciptakan ria
Kelak dukamu bernilai suka apalagi hidupmu bernuansa memikat
Mari menenangkan sukma bersama, jika bagimu terlalu sulit
Kupastikan pundak ternyaman tuk bersandar bahkan meratap
Tubuh kokoh sebagai tempatmu merangkul hingga
Bagian terpenting akan kusediakan untukmu yang adalah separuh aku