Gerak Cepat Kepala Desa Tunbaun Bagikan BLT Tahap Pertama untuk 184 KK

Kepala Desa Tunbaun ketika menyerahkan BLT kepada warganya

Amarasi Barat,- InfoNTT.com,- Pemerintah Desa Tunbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang resmi membagikan bantuan langsung tunai (BLT) dana desa Tahap I bagi masyarakat, Kamis 4 Juni 2020.

Kepala Desa Tunbaun Yerobeam Nitti kepada awak media usai pembagian BLT mengatakan BLT ini sasarannya bagi masyarakat yang terkena dampak wabah corona. Di mana virus ini sangat meresahkan masyarakat khususnya di desa Tunbaun.

Bacaan Lainnya

“Saya selaku pimpinan di wilayah ini tidak tinggal diam ketika melihat masyarakat susah, sehingga dengan adanya bantuan dari dana desa setidaknya dapat mengurangi dampak sosial yang terjadi baik itu ekomomi maupun kesehatan,” ujar Kades.

Dalam bantuan BLT dana desa ini, diakui Yeribeam, ada beberapa kriteria yang disepakati bersama yakni masyarakat yang kehilangan pekerjaan, mempunyai penyakit menahun, serta yang belum tersentuh dengan bantuan lainnya seperti Bansos, PKH, BPNT. Bantuan ini murni diverifikasi secara baik dan merata serta tidak ada pendobelan data.

Untuk desa Tunbaun sendiri berjumlah 184 KK penerima BLT dana desa dan setiap KK mendapatkan uang 600 ribu rupiah setiap bukannya selama 3 bulan. Pengambilan data juga dilakukan secara bijak melalui tingkat RT dengan melihat masyarakat yang benar-benar layak untuk mendapatkan bantuan, sehingga BLT yang diberikan tepat sasaran.

Yerobeam berharap dengan adanya BLT dana desa ini kiranya dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya agar menunjang kebutuhan-kebutuhan di setiap rumah tangga.

“Saya minta tolong bantuan ini jangan digunakan untuk hal-hal yang tidak ada manfaatnya. Masyarakat Tunbaun juga harus tetap mengikuti anjuran protokol kesehatan dari pemerintah agar secepatnya kita dapat memutus mata rantai penyebaran virus corona ini,” ujar Yerobeam.

Salah satu masyarakat Tunbaun yang juga penerima mamfaat BLT Dana Desa, Marten Luter Obehetan ketika diwawancarai di kantor desa usai menerima BLT mengatakan dirinya sebagai warga masyarakat merasa senang sekaligus berterima kasih atas perhatian pemerintah kepada masyarakat.

Menurutnya, sebagai warga masyarakat, sejauh ini semua jenis bantuan baik dari pusat, provinsi maupun kabupaten tidak pernah Ia dapatkan. Maka dari itu, bantuan ini menjadi kebahagiaan sendiri karena dapat mengurangi sedikit beban keluarga.

“Saya dapat informasi awal dari ketua RT bahwa kami yang belum terima bantuan masuk dalam data penerima BLT di desa Tunbaun. Semoga ke depan bantuan-bantuan pemerintah bisa difokuskan bagi semua masyarakat yang tidak mampu,” ujarnya.

Sebagai masyarakat, Marten juga merasa prihatin terhadap keadaan di desa lain yang pembagian BLT mendapat protes. Hal inilah yang harus dijaga kedepan agar proses awal perekrutan penerima mamfaat dilakukan seadil-adilnya dan bantuan bisa tepat sasaran.

“Virus corona membuat segala aktivitas kami dibatasi. Secara ekonomi kami tentu sangat susah, tapi dengan adanya bantuan ini maka sebagai bukti bahwa pemerintah tidak menutup mata dengan kami masyarakat kecil,” jelas Marten.

Laporan: Jimy Kapitan

Pos terkait