Kupang-InfoNTT.com,- Beberapa hari terakhir ini angin kencang melanda wilayah NTT dan sekitarnya. Hal ini mengakibatkan banyaknya pohon tumbang dan bangunan serta rumah warga ambruk.
Kejadian juga menimpa empat rumah warga di Desa Oeniko, Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Kabupaten Kupang, di mana rumah-uang warga ini ambruk diterjang angin kencang sejak Kamis 27 Agustus 2020 hingga 28 Agustus 2020.
Pantauan awak media ini saat turun langsung ke ke lokasi kejadian, Jumat (28/8/2020) siang bahwa benar adanya empat rumah warga Oeniko yang ambruk, tiga diantaranya terjadi di hari yang sama, dan satunya baru terjadi pada (28/8) siang.
Salah satu warga yang rumahnya rusak parah yakni Zet Meo yang beralamat di Dusun 03, RW 03, RT 05, Desa Oeniko. Di mana kejadiannya terjadi pada Kamis (27/8/2020) sekitar pukul 13.00 wita. “Waktu itu saya bersama dengan istri lagi keluar ke desa tetangga. Ketika pulang sampai di rumah kami kaget karena rumah kami sudah roboh sampai ke tanah,” ungkapnya.
Zet menambahkan, akhir-akhir ini memang banyak persoalan yang ada di Desa Oeniko, baik itu krisis air bersih dan juga angin puting beliung. Kini dirinya harus rela kehilangan rumah tempat tinggal.
Hal yang sama disampaikan Yusuf Fonais, warga Dusun 02, RT 04, RW 02, Desa Oeniko, bahwa kejadian sekitar pukul 10 pagi, yang mana kejadiannya terjadi saat angin sangat kencang, dan dirinya beruntung tidak berada di rumah, sedang berkunjung ke tetangga.
“Saya tiba-tiba mendengar suara keras. Lalu kami keluar dan seketika saya terkejut, rumah saya roboh dan tidak ada satu tiang pun yang berdiri kokoh, semuanya rata dengan tanah,” ujar Yusuf.
Sedangkan dua rumah lainnya juga sama mengalami hal yang sama, walaupun tidak terlalu parah, namun semua atap rumah sudah ditiup angin dan sementara dibiarkan bolong begitu saja.
Dalam insiden di Desa Oeniko ini tidak ada korban jiwa. Sementara warga terkena bencana harus rela menumpang di rumah keluarganya untuk beberapa waktu kedepan hingga sudah ada tempat tinggal yang baru bagi mereka.
Kepala Desa Oeniko, Yohanis Siki yang dikomfirmasi mengatakan akan segera menindaklanjuti persoalan ini dengan segera melakukan koordinasi ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah serta Dinas Sosial Kabupaten Kupang guna mencari solusi atas musibah yang menimpa warganya.
Menurutnya rumah warga yang roboh akibat angin kencang berjumlah empat, diantaranya dua rusak parah dan dua lainnya dalam kondisi rusak sedang. Hal ini membuat warga kesulitan dan waspada dalam menjalani aktivitas.
“Saya menghimbau agar warga untuk saat ini bisa menjaga diri dengan menjauhi rimbunan pohon-pohon yang besar dan tinggi, menghindari pembakaran sampah di sekitar area yang mudah terbakar,” ujar Yohanis.
Laporan: Jimi Kapitan