Covid-19 Tidak Lunturkan Semangat Belajar Siswa Siswi SDK Kiutoko

Kefamenanu-InfoNTT.com,- Dalam rangka pencegahan dan penanganan covid 19 di kabupaten TTU, kepala sekolah SDK Kiutoko bersama staf dan para guru membagikan masker dan handscoon kepada siswa siswinya, Senin (04/05/2020).

Masker dan handscoon ini dibagikan kepada seluruh siswa siswi SDK Kiutoko tanpa terkecuali. Sebanyak 67 siswa SDK Kiutoko mendapatkan masker dan handscoen secara gratis dari sekolahnya.

Kepala sekolah SDK Kiutoko Petrus Sanan, S.Ag, kepada media ini mengatakan aksi pencegahan ini menindaklanjuti RKAS (Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah) dana BOS caturwulan pertama tahun anggaran 2020.

“Kegiatan ini kami adakan untuk mencegah penyebaran covid 19 sekaligus menindak lanjuti RKAS dana BOS 2020 caturwulan pertama yang salah satu itemnya mewajibkan setiap sekolah penerima dana BOS untuk membantu pemerintah dalam hal ini pengadaan alat kesehatan seperti masker, handscoon dan juga handzanitiser untuk dibagikan kepada semua siswa. Tetapi hari ini kami baru bisa membagikan masker dan handscoen, sedangkan handsanitizer belum kami bagikan kepada siswa karena stok belum tersedia dan penyedianya masih kekurangan stok seperti yang kami butuhkan,” ujar kepsek SDK Kiutoko.

Lanjut Petrus, alat- alat kesehatan ini juga membantu para siswa dalam kegiatan belajar dari rumah (study from home) agar mereka tetap menjaga kebersihan dan kesehatan. Selama ini juga kegiatan belajar dilaksanakan di rumah masing-masing siswa dengan tetap dipantau atau didampingi oleh guru sekaligus memberi tugas bagi para siswa sesuai kelasnya masing-masing.

“Meski kami di daerah terpencil yang sangat terbatas akses internet dan listrik namun kami tetap semangat untuk mendampingi para murid kami dari rumah ke rumah,” jelas Petrus.

Dirinya juga menjelaskan bahwa siswa siswi kelas VI yang sebenarnya melakasanakan USBN pada tanggal 11 Mei 2020 mendatang ditiadakan dan sebagai gantinya sekolah memberikan penilaian berdasarkan nilai rapor semester 7 sampai 11 dan nilai try out, ulangan harian serta nilai tugas selama pembelajaran di rumah (learning from home).

Salah satu staf pengajar Robertus Fnini juga menjelaskan bahwa selama ini mereka sebagai staf pengajar SDK Kiutoko turut membantu pembelajaran para murid dari rumah ke rumah.

“Kami sudah melaksanakan pola pembelajaran dari rumah ke rumah dengan pengontrolan para guru sejak tanggal 6 April 2020 hingga saat ini dan akan terus berlanjut. Kami melaksanakan pengontrolan ini sebagai bentuk tanggung jawab sebagai pengajar sekaligus tanggung jawab mencerdaskan anak bangsa meski di tengah-tengah keterbatasan akses listrik dan keterbatasan lainnya,” kata Roby Fnini.

Terkait pola pembelajaran yang dilaksanakan ini akan terus berlanjut hingga 30 Mei 2020 sesuai dengan surat edaran Bupati Timor Tengah Utara tanggal 29 April 2020 lalu.

SDK Kiutoko adalah salah satu Sekolah Dasar yang terletak di desa Nansean Timur, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Letak sekolah ini ada di pedesaan yang sangat jauh dari kata maju karena desa ini belum memiliki akses listrik apalagi internet, sehingga mengharuskan dan menuntut kreatifitas para guru dalam mengembangkan pola belajar setiap siswa agar pandemi covid 19 tidak membunuh kecerdasan anak bangsa di SDK Kiutoko ini. (Tim)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *