Bersama Pemda TTS, Kolonel Simon Petrus Kamlasi Bangun Patung Jokowi di Puncak Gunung Sunu

Bupati TTS bersama ibu kandung Kolonel Simon Petrus Kamlasi ketika melakukan peletakan batu pertama pembanguna patung Presiden Joko Widodo di puncak Gunung Sunu

Amanatun Selatan-InfoNTT.com,- Kolonel Simon Petrus Kamlasi bangun patung Jokowi di puncak gunung Sunu tepatnya di Desa Sunu, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten TTS. Patung ini dibangun sebagai tanda penghormatan kepada Presiden ke 7 Joko Widodo karena telah mengenakan pakian adat Amanatun saat upacara memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 75 bulan Agustus lalu.

Peletakan batu pertama patung  Ir. Joko Widodo ini dilaksanakan pada Jumat (30/10/2020) di puncak Gunung Sunu. Kolonel Simon Petrus Kamlasi berharap patung ini bisa mengingatkan generasi yang akan datang bahwa Pakaian Adat Amanatun pernah tampil dalam upacara kenegaraan di Istana Presiden.

Camat Amanatun Selatan Ardi Benu mengatakan, bangunan Patung Presiden RI Jokowi ini dibangun sebagai bentuk wujud penghargaan dan juga penghormatan kepada presiden karena sudah mengenakan pakaian adat pada HUT RI ke-75. Pembangunan patung ini dilakukan setelah Kolonel Simon Petrus Kamlasi berkoordinasi dengan Pemda TTS untuk bangun patung Jokowi.

Momen pada upacara HUT RI, menurut Camat Ardi Benu merupakan momen langkah, sebab tidak semua Presiden mengenakan pakaian adat Amanatun. Hal inilah yang kemudian dilihat oleh Kolonel Simon Petrus Kamlasi agar mengabadikan momentum tersebut dalam bentuk patung.

Ardi menambahkan, semua fasilitas bangunan tersebut difasilitasi oleh Kolonel Simon Petrus Kamlasi dengan perjanjian bangunan tersebut menghadap ke arah barat. Sebab di puncak gunung Sunu memiliki situs adat keluarga Benu, maka setelah patung Jokowi dibangun, akan ada juga patung raja Benu dengan fasilitas pelengkap agar dijadikan spot foto di berbagai sisi puncak gunung Sunu.

Hadir dalam acara peletakan batu pertama, Bupati TTS Egusem Pieter Tahun serta ibu kandung dari Kolonel Simon Petrus Kamlasi yakni Janse Halena Kamlasi Aploegi yang mewakili anaknya. Sebelum patung Jokowi dibangun, terlebih dahulu sudah disurvei oleh tim ahli David Jems dan anaknya Sarlina Jems, sehingga puncak gunung Sunu dipilih untuk bangunan patung Presiden RI Jokowi. Puncak gunung Sunu terlihat sangat strategis, dan ada situs bersejarah para usif (Raja) dipuncak gunung tersebut.

Menurut Janse Halena, bangunan tersebut murni dari Kolonel Simon Petrus Kamlasi. Pekerjaan juga dikerjakan langsung oleh anggota TNI dari Kompi Zipur C Naibonat yaitu Prajurit Kepala Samdia Jenkari, Prajurit Satu Noh Nubatonis, Pratu Norik Ardian Matkauna, Pratu Ivan Miha Dimu dan Pratu Degik Sunarta.

Sesuai rencana lanjut Janse Halena, bangunan patung tersebut akan diresmikan paling lambat awal Desember. Sebab, semua difasilitasi oleh Kolonel Simon Petrus Kamlasi. Proses pengerjaan hanya fokus pada pondasi, sementara patungnya sudah dikerjakan di Denpasar (Bali).

“Kalau akhir November tidak diresmikan, maka awal Desember harus diresmikan. Sebab, setelah patung presiden akan bangun juga patung Raja Benu di puncak yang memiliki situs bersejarah,” ucapnya.

Pantauan media ini, kegiatan di puncak gunung Sunu ini selain Bupati TTS, turut hadir OPD lingkup TTS, Forkopimcam, Kapala Desa Sunu bersama perangkat dan juga masyarakat setempat yang  ikut menyaksikan acara peletakan batu pertama.

Laporan: Welem Leba

Pos terkait