Banjir Menggenangi SD Negeri Bijaesahan

Takari-infontt.com;- Hujan yang ditunggu-tunggu telah tiba. Kerinduan datangnya hujan menjadikan segala makhluk dapat berdaya akibat kemarau yang berkepanjangan. Makhluk manusia, siapapun tersenyum menyaksikan dan merasakan datangnya hujan. Sumber-sumber air akan kembali menggeliat untuk memberi kenikmatan pelepas dahaga. Ternak dan binatang liar pun hingga tetumbuhan merindukan datangnya hujan untuk tujuan yang sama, kehidupan lebih baik, paling tidak dapat mempertahankan kehidupan di alam ini.

Namun, hujan yang berkepanjangan dalam satuan waktu lebih dari sehari dapat mengakibatkan banjir. Bila banjir tidak meluap, tentulah tidak berdampak.

Bacaan Lainnya

SD Negeri Bijaesahan di Kecamatan Takari tergenang banjir kiriman. Banjir terjadi akibat hujan yang turun sejak Jumat (04/12/20) hingga Minggu (06/12/20). Menurut Kepala SD Negeri Bijaesahan, Dortiana Pelokila-Mau, yang menelpon media ini, gedung sekolah dan halaman terendam luapan banjir sehingga kegiatan pembelajaran dipastikan terhenti. Para siswa dan guru harus bekerja extra untuk membersihkan halaman dan ruang-ruang kelas. Ia telah menghubungi pihak UPT Dinas P & K Kecamatan Takari untuk meminta solusi atas masalah yang dihadapinya. Hal yang sama dilakukannya pada Pemerintah Desa Bijaesahan.

Ia sungguh berharap Pemerintah Kabupaten Kupang melalui pejabat dan instansi teknisnya dapat mengunjungi sekolah ini agar dapat menyaksikan secara langsung, sehingga solusi yang diberikan tepat waktu dan sasaran.

Menurut Dortiana, banjir telah menggenangi pula 10 rumah penduduk, satu unit Puskesmas Pembantu dan Balai Pertemuan. Simpulannya, ini sudah bencana. Maka, adalah baik bila Pemerintah turun tangan mengatasi hal ini.

Pada saat ini, 93 orang siswa (kelas 1 – 6) dan 7 guru serta 1 orang tenaga kependidikan menanti sambil melakukan apa yang kiranya dapat dilakukan, paling tidak membersihkan halaman dan ruang-ruang kelas dari sampah yang dibawa banjir, serta lumpur yang mengental.

 

 

Laporan: Heronimus Bani
Foto-foto: kiriman Dortiana P-Mau

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *