Jakarta-InfoNTT.com,- Komisi IX DPR RI dipimpin Wakil Ketua Melki Laka Lena dari Fraksi Partai Golkar menerima audiensi dari SRMI (Serikat Rakyat Miskin Indonesia), LMND (Liga Mahasiswa Nasional untuk demokrasi), FNPBI (Front Nasional Perjuangan Buruh Indonesia), DPP API Kartini dan Serikat Tani Nasional, Senin (11/11/2019) di ruang rapat Komisi IX DPR RI.
Salah satu tuntutan para aktivis ini agar BPJS dibubarkan, karena menurut mereka, BPJS bukan lagi jaminan kesehatan sosial tetapi asuransi sosial yang mana rakyat Indonesia tidak dapat menikmati jaminan kesehatan secara nasional.
Para aktivis ini juga menunjukkan dengan data perihal Jamkesda lebih baik daripada BPJS yang sebagaimana dicontohkan di daerah salah satunya Sulawesi Selatan. Belum lagi pola pengelolaan BPJS yang jadinya membuat defisit negara yang luar biasa.
Dalam pertemuan tersebut, Melki Laka Lena menegaskan bahwa aspirasi yang mereka kemukakan telah dibahas beberapa hari lalu, bahkan sampai pagi dengan mitra kerja yaitu Kemenkes RI, BPJS Kesehatan, dan mitra terkait lainnya dan Komisi IX akan terus berupaya untuk memperjuangkan BPJS kelas III agar tidak naik.
“Dalam audiensi ini juga ada hal yang menarik, di mana data lapangan teman- teman yang hadir sebenarnya memperkaya teman-teman di komisi IX yaitu memberikan data bahwa Jamkesda (dulu) konsepnya yang baik itu bisa kita adopsi untuk diterapkan dalam pola yang sekarang. Dengan biaya yang murah bisa mencover dan tidak defisit, dan juga ada di daerah Sulawesi Selatan yaitu rumah sakit tanpa kelas, mereka sebut dengan “Rumah sakit sayang rakyat”, ujar Melki.
Ditambahkannya, dengan banyaknya masukan, komisi IX akan menemukan mana yang salah dari akar permasalahan BPJS ini. Yang mana, sebenarnya negeri ini tidak pernah kekurangan ide-ide kreatif dan inovatif untuk setiap permasalahan hanya memang kekurangannya tidak atau jarang diterapkan secara bertahap ke jenjang regional lalu nasional.
Pertemuan ini selain Melki Laka Lena, juga dihadiri oleh perwakilan anggota Komisi IX H. Alifuddin, S.E., M.M. dari Fraksi PKS, H. Abidin Fikri, S.H., M.H dari Fraksi PDI-Perjuangan, Drs. H. Darul Siska dari Fraksi Partai Golkar dan Dra. Wenny Haryanto, S.H. dari Fraksi Partai Golkar.
Laporan: Tim
Editor: Chris Bani