Kupang-InfoNTT.com,- Agama memiliki peran sebagai pedoman dalam menjalankan politik dan pemerintahan yang baik dan berkeadilan. Hal ini dikemukakan oleh Ketua Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri Kupang (STAKN), Dr. Harun Y. Natonis,S.Pd, M.Si, Jum’at (18/01/2019) kepada media infontt.com di Kampus STAKN Kupang.
Natonis menuturkan, agama memiliki peran untuk menjalankan proses politik serta kekuasaan demi pembangunan suatu bangsa. Di mana perlu adanya pendalaman dalam diri setiap politisi sehingga bisa menjalankan politik dengan nilai-nilai agama yang luhur.
“Saya pikir sangat bisa menjadi baik suatu harapan pada proses demokrasi, apabila agama terlibat dalam konteks politik, supaya setiap orang yang terpilih bisa menjalankan pemerintahan sesuai nilai agama”, ujarnya.
Dirinya menjelaskan terkait kontes politik demokrasi saat ini, bahwa agama jangan dipandang sebagai kuda sebab akan menjadi penghancur kehidupan berbangsa, namun jadikan agama sebagai pedoman dalam menjalankan setiap kekuasaan. Jadikanlah agama sebagai pedoman bukan sebagai kuda pacu, yang di maksudkan dalam pedoman adalah bagaimana ketika menjalankan kekuasaan seturut dengan ajaran agama yang luhur
Dirinya juga menegaskan jika agama sebagai pedoman berpolitik maka akan memberikan suatu dampak posisitif bagi cita-cita bangsa yakni, mencerdaskan kehidupan bangsa, keadilan, serta mensejahterakan rakyat.
Laporan: Rocky Tlonaen & Herzon Moni Loin