BUMDes Fatubnao Hadirkan Produk Unggulan di Expo Amanatun Selatan 2019

Kepala Desa Sunu

Oinlasi-InfoNTT.com,- Ada yang menarik dari Kegiatan Expo 2019 yang digelar oleh Pemerintah Kecamatan Amanatun Selatan mulai Rabu sampai Sabtu (14 – 17/08/2019) di Lapangan Moenfeu, Oenlasi, Kabupaten TTS.

Dalam kegiatan ini, setiap desa di Kecamatan Amanatun Selatan melalui Badan Usaha Milik Desa (BumDes) menyuguhkan atau menunjukkan berbagai produk kewirausahaan unggulan desa.

Bacaan Lainnya

Desa sunu misalnya, yang merupakan salah satu desa dari 13 desa yang ada di kecamatan Amanatun Selatan ikut tidak ketingalan menampilkan produk kewirausahaan unggulan yang dikelola oleh BUMDES Fatubnao.

Kepala Desa Sunu, Nithanel Benu yang ditemui media ini di lokasi kegiatan mengatakan, pada kegiatan Expo 2019 ini, Desa sunu menampilkan produk unggulan, diantaranya minyak kelapa murni atau CCO, minyak alpukat, minyak kemiri, moka jahe, kopi jahe, kripik pisang, puding kelor, parkadel pisang luan, keripik singkong, srikaya labu, bubuk kunyit dan stik kelor.

Dalam organisasi Bumdes Fatubnao terdapat 4 Kelompok yang dibina oleh PKK, di mana  masing-masing kelompok berjumblah 10 orang. Dari 4 kelompok tersebut, 3 diantaranya telah menghasilkan produk yang ditampilkan dalam expo tahun ini, sementara 1 kelompok menampilkan produknya berupa selimut besar, sarung dan selendang yang telah terbentuk sejak tahun 2017.

Nitanel Benu mengungkapkan rasa terima kasih Kepada pemerintah kecamatan yang telah mengadakan kegiatan expo, karena lewat kegiatan ini berbagai produk unggulan yang ada di desa dapat ditampilkan sehingga dikenal masyarakat luas.

Dirinya juga berharap jika produksi terus dikembangkan dan pasaran tersedia tentunya pendapatan lewat bumdes akan tinggi dan masyarakat sejahtera. Sekaligus membuka lapangan kerja bagi anak-anak muda yang ada dalam desa sehingga dapat menekan angka penggangguran dan mencegah mereka berangkat mencari kerja hingga ke Kalimantan dan Malaysia.

Nithanel Benu juga mengungkapkan bahwa pihaknya kini sementara melakukan koordinasi guna mengembangkan salah satu potensi dalam desa yakni wisata Desa Sunu. Tempat wisata tersebut memiliki padang sabana yang luas dan menghijau, jika tiba di puncak gunung sunu terdapat 3 bukit kembar bergandeng atau disebut Tub Tenu.

“Rencananya usai perayaan 17 Agustus ini, bakal dilakukan survey jalan dan direncanakan dibuatkan tangga 1000, jalan khusus kendaraan roda 2 maupun roda 4 dalam sistim bertahap. Ini momentum kebangkitan pariwisata di Desa Sunu,”ujar Kepala Desa.

Laporan: Adham Kopung

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *