Jakarta-InfoNTT.com,- Presiden Jokowi bertemu langsung dengan dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto bersama pengurus DPP Partai Golkar lainnya dan juga para Ketua DPD Partai Golkar Provinsi se Indonesia, Senin (01/7/2019) di Istana Kepresidenan Bogor.
Ketua DPD I Partai Golkar NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena kepada media ini menjelaskan, pertemuan tersebut secara langsung Ketua DPP Partai Golkar mengucapkan selamat kepada Presiden Jokowi yang sudah sah terpilih kembali dan melanjutkan tugas sebagai Presiden RI periode 2019 – 2024.
Menurut Melki Laka Lena, dalam pertemuan tersebut Partai Golkar menyampaikan langsung prioritaskan agenda utana kenegaraan yakni akan terus mengawal pemerintahan dalam kepemimpinan Presiden Jokowi di eksekutif maupun legislatif di sisa periode pertama dan periode kedua.
“Kami juga menyampaikan terkait waktu pelaksanaan Munas sesuai keputusan Munaslub akan dilaksanakan pada akhir tahun bulan Desember 2019. Pak Jokowi juga memberi pesan serta mengapresiasi dukungan Partai Golkar dalam pemilihan presiden sehingga membantu kemenangan paslon nomor urut 1,”ujar politikus Muda Golkar ini.
Ditambahkan Melki, Presiden Jokowi juga memberi apresiasi pencapaian Golkar meraih peringkat kedua dengan perolehan 85 kursi di DPR RI walau badai bertubi-tubi menimpa Golkar. Pencapaian 85 kursi Golkar memastikan dukungan parlemen lebih kuat bagi pemerintah.
Diakui Melki, Golkar sebagai partai besar yang berpengalaman tentu juga sangat berperan penting di pusat dan daerah dalam membantu pemerintah serta mengurus rakyat. Golkar harus solid sehingga dapat menjaga stabilitas politik nasional dan pembangunan dapat berjalan dengan baik.
“Kepemimpinan Partai Golkar saat ini harus diperkuat ke depan untuk membantu jalannya pemerintahan. Pak Jokowi menyerahkan proses dan waktu munas kepada internal Golkar untuk menjalankan munas sesuai aturan main dan mekanisme Golkar,”ungkapnya.
Untuk diketahui, dalam pertemuan tersebut, menurut Melki sama sekali tidak membahas soal Menteri, pimpinan DPR maupun MPR, karena forumnya bukan dalam pertemuan kemarin.
Laporan: Chris Bani
