Alumni SMP dan SMA Negeri I Niki-Niki Bentuk Wadah Perkumpulan

Alumni SMP dan SMA Negeri I Niki-Niki

Soe-InfoNTT.com,- Alumni SMP Negeri 1 Niki-Niki Tahun 2002 dan SMA Negeri 1 Niki-Niki Tahun 2005 mempererat tali persaudaraan melalui arisan bulanan dengan pola berpindah-pindah tempat arisan sesuai dengan domisili alumni saat ini. Kedua sekolah ini terletak di Kecamatan Amanuban Tengah, Kabupaten TTS.

Ketua Alumni Daniel Nesnay kepada media ini beberapa waktu lalu mengatakan alumni SMP Negeri 1 Niki-Niki dan SMA Negeri 1 Niki-Niki sudah melangsungkan kegiatan ini selama setahun. Kedua sekolah ini juga merupakan sekolah favorit sejak awal tahun 2000-an, bahkan hingga saat ini masih menjadi sekolah favorit di kecamatan Amanuban Tengah.

“Alumninya banyak tersebar di mana-mana, dengan latar belakang profesi baik swasta maupun negeri. Dulu itu banyak siswa yang berasal dari Oeoh Kecamatan Oenino, Oe Ekam kecamatan Amanuban Timur, Ayotupas kecamatan Amanatun Selatan, Kuanfatu dan sampai Kolbano,”ujar Daniel.

Menyadari bahwa banyak alumni yang sudah tersebar di berbagai tempat dengan latar belakang pekerjaan dan karier yang beragam, maka Alumni SMP Negeri 1 Niki-Niki 2002 dan SMA Negeri 1 Niki-Niki 2005 mempunyai kerinduan untuk tetap menjaga tali silaturahmi antar sesama alumni.

Pada awalnya yang mendasari niat kumpulan ini adalah dari Danial Nesnay selaku salah satu pemrakarsa bersama Muhamad Amri untuk mulai mendata alumni angkatan tersebut, lalu membentuk sebuah ikatan alumni angkatan 2002 dan 2005 dengan memberi nama grup” terbaik” pada WhatsApp grup, karena dengan teknologi ini keinginan tersebut dirasa lebih mudah untuk terealisasi.

Diakuinya, walaupun banyak yang sudah masuk ke grup WhatsApp, akan tetapi kemudian mungkin karena tidak nyaman lalu keluar, namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat kebersamaan. Karena bagi para alumni yang aktif, lebih baik sedikit tetapi tetap kompak, daripada banyak anggota tapi tidak ada kekompakan.

Setelah terkumpul beberapa anggota, selanjutnya disepakati untuk membuat arisan angkatan demi tetap menjaga kebersamaan. Untuk arisan sendiri diikuti oleh 28 orang dan sudah berjalan sejak April 2019 sampai Oktober 2019 dan masih akan terus berjalan.

“Lokasi arisan pun berganti baik di Niki-Niki maupun di Kupang dan juga pernah dilakukan di tempat wisata seperti Oetune dan Tanjung Bastian. Hal ini agar tidak ada kebosanan di antara para anggota,”ujar Ketua.

Masih banyak hal yang menjadi keinginan alumni ini yaitu diantaranya ingin agar suatu saat bisa mengumpulkan berkat dan diberikan ke sekolah-sekolah seperti buku dan keperluan sekolah lain. Dengan terbentuknya suatu wadah organisasi untuk Alumni SMP Negeri 1 Niki-Niki dan SMA Negeri 1 Niki-Niki untuk semua alumni bisa menjadi awal yang baik generasi sekolah tersebut untuk melakukan hal-hal positif lainnya.

Selain arisan bulanan, fungsi dari WhatsApp grup adalah untuk menyampaikan informasi baik suka maupun duka bagi keluarga besar kedua alumni sekolah tersebut. Sedangkan untuk partisipasi anggota berupa manekat (sumbangan sukarela), karena jarak domisili alumni maka telah dibuka juga nomor rekening bank oleh anggota alumni yang kebetulan bekerja di bank sehingga mempermudah partisipasi alumni.

“Alumni juga telah melakukan kunjungan ke alumni yang sakit yakni saudara Leksi salukh wartawan Victory news, serta mengajak beliau untuk hadiri arisan di rumah alumni Aryanto Keffi di kecamatan Alak. Selanjutnya sesuai rencana akan dilakukan kegiatan sosial dengan membagikan alat tulis kepada siswa kurang mampu di kedua sekolah almamater,”ungkap Daniel.

Terpisah salah satu alumni yakni Leksi Salukh yang saat ini dalam keadaan sakit kepada media ini mengaku bangga dengan teman-teman alumninya yang sudah membentuk wadah ini sehingga bisa mempertemukan teman-teman kedua sekolah tersebut.

“Kami sudah berpisa belasan tahun lalu dan kini bisa berbagi info dan melepaskan rindu dengan teman sekolah semasa kecil sungguh luar biasa. Terima kasih kepada semua alumni yang sudah mengunjungi saya sekaligus mengajak ikut arisan alumni,” ujar Leksi Salukh.

Leksi berharap agar ke depannya komunitas kecil ini bisa membuat baju seragam alumni. Selain itu dirinya juga meminta agar para anggota bisa aktif melakukan kegiatan-kegiatan sosial yang sifatnya membantu sesama.

Laporan: Chris Bani

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *