Kupang-InfoNTT.com,- Petugas Satgas TKI Bandara El Tari Kupang kembali mencekal dua calon tenaga kerja nonprosedural dengan tujuan Atambua -Kupang – Surabaya via Lion Air JT 0695, Senin (18/11/2019) pagi di ruang kedatangan Bandara El Tari.
Adapun data nama Calon Tenaga Kerja yakni Angela Kolo dari Desa Maubesi, Kecamatan Insana Tengah, Kabupaten TTU dan Ami Atalya Liu dari Desa Eno Nabuasa, Kecamatan Noebeba, Kabupaten TTS.
Anggota Satgas TKI Bandara El Tari Kupang, Volkes Nanis,S.H.,M.H., kepada media ini mengatakan kedua calon tenaga kerja saat diinterogasi oleh petugas satgas mengaku direkrut dan diurus oleh Yorim Anin dan Anis Tuluk yang beralamat di Jalan Thamrin Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Keduanya juga mengakui dikirim ke Malaysia melalui Batam dan akan masuk ke Malaysia untuk dipekerjakan sebgai Pembantu Rumah Tangga ( PRT). Yorim Anin dan Anis Tuluk juga sudah berpesan kepada kedua calon tenaga kerja tersebut bahwa setelah tiba di Bandara El Tari kupang akan diurus dan dibantu oleh petugas Bandara El Tari.
Selain itu, menurut Volkes, Anis Tuluk dan Yorim Anin berpesan, setelah sampai di Surabaya nanti dijemput oleh Bos untuk diurus dan dikirim ke Malaysia. Yorim Anin juga diduga melakukan Pemalsuan KTP dengan cara merubah umur dan alamat Ami Atalya Liu dengan melakukan scan KTP sementara (SURAT KETERANGAN PEREKAMAN).
“Yorim Anin dan Anis Tuluk mengubah umur Ami Atalya Liu supaya kelihatan dewasa. Kedua calon TKI ini mengaku sekira pada tanggal 17 November 2019 sekira pukul 07.00 Wita Anis Tuluk menjemput Angela Kolo dari rumahnya di Noebesi Kecamatan Insana Tengah menuju Atambua dan menginap di rumah keluarga Anis Tuluk selama 1 malam.
Sedangkan Ami Atalya Liu dijemput oleh Yantao Klau dan menginap sekira 1 minggu di rumah Yanto Klau yang beralamat di Desa Nunumeu Kecamatan Kota Soe, Kabupaten TTS. Selanjutnya pada hari minggu,17 November 2019 pagi Anis Tuluk menjemput dan mengantarnya ke atambua dan menginap 1 malam di rumah saudaranya Yorim Anin, lalu pada tanggal 18 November 2019 sekira pukul 06.00 Wita keduanya dijemput oleh Anis Tuluk menuju Bandara A.A Bere Tallo Atambua.,” ujar Volkes.
Ami Atalya Liu sendiri saat ini berstatus sebagai pelajar kelas satu di SMTK Eno Nabuasa, dan juga keberangkatan Ami Atalya Liu tidak diketahui oleh orang tua kandung .
Selanjutnya karena akan berangkat bekerja keluar daerah secara nonprosedural petugas satgas TKI memberikan pemahaman tata cara bekerja kemudian menunda, dan petugas satgas menyerahkan kedua calon tenaga kerja tersebut kedinas Depnakertrans Provinsi NTT guna proses selanjutnya.
Laporan: Chris Bani