Kupang-infontt.com,- Pemerintah Kabupaten Kupang telah menyiapkan strategi pembangunan, dalam mengembangkan infrastruktur jalan, sebagai bentuk pengembangan infrastruktur di Amfoang. Hal ini disampaikan Pelaksana tugas Bupati Kabupaten Kupang Drs. Korinus Masneno, Kamis (11/10/2018) di Restauran Nelayan Kupang.
Korinus menguraikan, Pemkab Kupang sementara merencanakan program rekayasa teknis, demi percepatan pembagunan di wilayah terisolir pada tahun 2020.
“Program inovasi seperti rekayasa teknis pada tahun 2020 telah di persiapkan agar dapat membuka daerah yang terisolir”, ungkapnya.
Lanjut Korinus, pekerasan jalan merupakan strategi yang akan digunakan, sebagai tahap awal, di mana dengan hal tersebut Pemerintah Desa bisa mengambil kebijakan terhadap perawatan.
“Sebagai awal akan ada pekerasan jalan untuk membantu mempercepat pembagunan. Karena ketika rusak Pemerintah Desa bisa mengambil kebijakan untuk memperbaiki”, ungkapnya.
Ia juga menambahkan apabila strategi awal tersebut terlaksana dan terhubung maka kedepan akan dilakukan pengembangan ke jalan hotmix.
“Kalau pekerasan jalan ini sudah terhubung maka kedepan, kita akan langsung mengembangkan ke jalan hotmix”, ungkap Korinus.
Terkait proses pembangunan infrastruktur jalan Amfoang, yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Bupati terpilih periode 2018 sampai 2023 ini, mendukung penuh gagasan tersebut.
“Saya sudah berkordinasi dengan Gubernur terkait pembangunan infrastruktur jalan Amfoang, tentunya beliau juga sudah melihat kondisi jalan yang ada di Amfong dan hal ini sangat mendukung percepatan perkembangan ekonomi masyarakat Amfoang, sehingga saya berterima kasih atas perhatian bapak Gubernur NTT”, ungkap Korinus.
Dirinya juga berharap kepada semua lapisan masyarakat Ampang, agar mendukung proses pembagunan yang menyentuh, di mana hal tersebut sebagai bentuk pemerataan pembangunan.
“Saya berharap kepada setiap lapisan elemen masyarakat Amfoang, agar mendukung proses yang akan terlaksana tersebut. Karena ini bentuk kepedulian Pemerintah, terhadap kurangnya infrastruktur pada wilayah terisolir, di mana dengan jalan yang baik kedepan dapat terbantu khususnya mereka yang berharap pada hasil pertanian”, pungkas Korinus.
Laporan: Ayub & Rocky
Editor: Redaksi