Puisi Karya Adi Messe, Fatamorgana

Fatamorgana

Bacaan Lainnya

Puisi oleh Adi Messe (Baumata, 02 November 2015)

Kau hadirkan pesona siangmu kala matahari begitu menyengat
namun kau terus menjauh, lagi menghilang kala aku ingin mengejarmu.
Kau begitu menggodaku dari kejauhan ,
namun kau juga bagai pengecut yang menghindar ketika kumendekat.
Terus kupacu lajuku berharap bisa mendapatkanmu lalu kudekap.
Kugilas punggung Frans Seda yang terhias flamboyan di sisi
memburu berkasmu yang lenyap ke timur.
Kau terus menarikku dengan bayang-bayang semu keindahanmu
hingga kita terus berkejaran menelusuri gersangnya Piet Tallo,
hingga kau mulai bersembunyi
menyatu bersama bayang-bayang gliricidia sepium sepanjang Adi Sucipto,
yang sesekali kembali menyungging senyum di kejauhan,
aku terlena.
Hingga akhirnya kau tiada dalam kesejukan sore Baumata.
Memburu senyummu sepanjang jalan telah mengantarku pulang ke hari soreku

Pos terkait