Pembangunan Infrastruktur Amfoang, Sentuhan Nyata Tanpa Harus Menggadaikan Tanah Sendiri

Bagi penulis, masyarakat tentunya berharap penuh agar proses perencanaan ini dapat terlaksana dengan baik dan ada juga menjadikan rencana pembangunan tersebut sebagai pembuktian bahwa victory-joss adalah pemimpin yang benar-benar memperjuangkan terlaksananya perbaikan infrastruktur jalan trans Amfoang.

Bacaan Lainnya

Sampai saat ini juga, ada banyak oknum yang membusungkan dada dan berteriak bahwa mereka yang telah memperjuangkan hak masyarakat Amfoang.

Saya mau katakan “Wahai politisi ngganggur”, perjuangan kalian yang sebenarnya adalah strategi sabotase terhadap keinginan dan kebutuhan masyarakat Amfoang. Negeri tercinta ini berdemokrasi secara Pancasila, sehingga tidak perlu lagi kalian menyampaikan bahwa karena kalian maka Amfoang bisa berubah.

Tidak bersyukurkah kalian bahwa keinginan yang menjadi keluhan masyarakat Amfoang sudah banyak terjual entah seperti apa cara menggadaikan daerah yang kaya ini, tentunya hanya kalian sendiri yang tahu.

Sudah 73 Tahun kemerdekaan Republik tercinta kita ini, sebenarnya bukan saatnya kita menjadi penjajah di dalam tanah kita sendiri, sikap seperti demikian jangan sampai menjadikan penerawangan pidato dari perintis negara Indonesia bung Karno bahwa yang perlu kita lawan adalah saudara kita sendiri. Jangan sampai sikap tersebut menunjukan bahwa kalian adalah penjajah pikiran rakyat.

Wilayah Amfoang masih banyak yang harus diperjuangkan itupun jikakalau benar-benar kalian berlaku sebagai seorang pejuang, misalnya seperti apa sikap Pemda Kabupaten Kupang menyikapi pembangunan jalan yang telah di jawab oleh Pemprov NTT? Lalu apakah ada strategi Pemkab Kupang menyikapi jalan Kabupaten yang ada di wilayah Amfoang?

Hal-hal substansi inikan perlu diperjuangkan, bagaimana respon pemerintah daerah terhadap pembangunan tersebut agar dapat terkoneksi dengan apa yang di rencanakan oleh Gubernur NTT yang baru.
Jangan hanya mengungkapkan kebahagiaan dibalik sikap pencitraan. Rakyat bisa muak dengan cara-cara seperti ini, karena Amfoang adalah perjuangan dan masyarakat Amfoang bukanlah batu loncatan. Salam

Penulis: Rocky Tlonaen (Pimpinan Redaksi INFO NTT)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *