Nona Manggarai Dalam Lantunan Puisi Pelacur Bersenandung

Pelacur bersenandung

Aku yang disapa pelacur dari pergaulan
Hari ini ingin bersenandung atas perkataan mereka
Merintih dan mengisak dalam alunan melodi yang kuucap
Hingga tiap pekikan Ingin rasanya daku memisahkan jiwa dari raga mereka

Bacaan Lainnya

Aku dara aku perawan aku gadis
Aku tak pernah bersetubuh dengan pria-pria berkekuasaan
Aku hanyalah dianggap seekor anjing yang bernafsu melihat daging
Dan mengendus bau yang menurutku sedap untuk dimangsa

Dunia yang fana dan otak tak bermoral dari mereka yang premitif
Hendak kuberi racun biar maut menjemput
Atau kubiarkan hidup dengan memberi sejuta penderitaan
Ah palsu dan aku tak ada bedanya dari mereka yang membuat luka dengan keji

Kini lututku ditekuk jemariku dikatup dan bola mata ditutup
Inginku menghadap pencipta biar diberi penderang
Agarku mampu membungkam mulut kotor dengan untaian kata absurd mereka
Kelak takan ada lagi parasit dan hanya tertinggal mutualisme

Oleh : Rista Wagur

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar

  1. Nona Manggarai
    Kutahu tiap kata di barisan puisimu jelas terurai
    Penuh koreng fitnah
    Dan…kau tak mampu membendung airmata yang berderai-derai
    Tak kan punah
    Walau kau belai
    Sampai
    Waktunya tak kan selesai