Kupang-InfoNTT.com,- Menjelang hari raya harga bahan pokok di Provinsi Nusa Tenggara Timur masih dalam kondisi stabil. Hal ini disampaikan langsung Wakil Gubernur NTT, Joseph Nai Soi, Selasa ( 2018/11/06) di Hotel Amaris Kupang.
Menurut Nai Soi, hampir setiap hari dirinya mendapatkan laporan dari UPT perdagangan terkait dengan keadaan inflasi yang ada di pasaran, dan sampai saat ini masih dalam harga normal. Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan diharapkan turun ke lapangan untuk memantau langsung konstalasi harga.
“Untuk tahun ini pemerintah propinsi NTT belum memiliki program, tetapi tahun 2019 sudah ada program dan bisa menjamin serta mengintervensi harga bahan pokok pada pasar,”ujarnya.
Lanjut Josef, agar tidak terjadi penimbunan bahan pokok yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, dirinya mengharapkan agar Dinas Perdagangan bisa memantau langsung harga di pasar. Apabila di lapangan ada halangan yang ditemukan, maka Pemprov NTT akan melibatkan pihak kepolisian atau keamanan untuk menindak tegas oknum yang menimbun barang tersebut.
hasil pengamatan, Nai Soi mengungkapkan bahwa sering terjadi inflasi yakni menjelang satu atau dua minggu hari raya dan paling utama itu ada pada bahan pokok seperti telur, daging, bawang dan cabai. Maka Pemprov NTT akan memastikan bahwa pemerintah bisa mengintervensi harga pasar apabila melihat kondisi ada yang kurang beres atau kenaikan harga yang tidak wajar.
Ia menambahkan, Pemprov NTT akan bekerjasama dengan Dinas perdagangan pusat agar melakukan operasi pasar, dan dirinya sudah menghubungi menteri perdagangan terkait hal ini. Pemprov NTT melalui UPT yang terkait juga sedang melakukan pendataan bagi masyarakat yang kurang mampu pada hari raya, dan nanti akan memberikan mereka (masyarakat) apresif.
“Saya berharap masyarakat bisa memberikan laporan apabila terjadi kenaikan harga yang tidak wajar, serta dinas-dinas terkait harus betul-betul terjun ke lapangan, karena bisa saja kejadian fatal terjadi sewaktu-waktu artinya harga pasar pun bisa berubah karena ulah beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab,”tegas politisi Golkar ini.
Laporan: Ayub A. Malafu
Editor: Redaksi