Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kupang Berharap Kesadaran Masyarakat Terkait Sampah

Drs. Bapa Muda
Drs. Bapa Muda

Kupang-InfoNTT.com,- Siswa-siswi tingkat SMA se-kota Kupang diajak untuk perangi sampah dan utamakan kebersihan lingkungan. Hal Ini disampaikan oleh Kepala SMA Negeri 1 Kupang, Drs. Bapa Muda selaku Ketua MKKS tingkat Kota Kupang untuk SMA, Sabtu (03/11/2018) di halaman parkir rumah sakit Siloam usai bakti sosial bersama.

Bapa Muda mengatakan minggu ini adalah jadwalnya SMA Negeri 1 Kota Kupang, sedangkan untuk Minggu depan tugasnya SMA Negeri 2 Kupang. Kegiatan ini digalakkan untuk mewujudkan Kota Kupang sebagai kota yang bersih dan bebas sampah.

Bacaan Lainnya

Kegiatan bakti sosial ini sendiri dipantau langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT dan kepala UPT wilayah I NTT serta petugas dari Dinas Kebersihan Kota Kupang. Ini sebagai bukti tanggung jawab dunia pendidikan terhadap daerahnya sendiri.

Jadwal kegiatan ini sendiri sudah ditetapkan sampai April 2019 oleh Tim MKKS tingkat Kota Kupang dengan mengetahui Kapala dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi, Kepala UPT wilayah satu propinsi dan tembusan ke Gubernur  NTT. Ini berlaku untuk semua sekolah SMA se-kota Kupang dan hari kegiatan ditetapkan setiap Sabtu dan Minggu agar tidak menganggu proses belajar mengajar siswa.

Lanjutnya, kegiatan ini merupakan salah satu edukasi serta pembinan bagi muda-mudi di Nusa Tenggara Timur dalam menjaga kesehatan lingkungan sekitarnya, dengan harapan kedepannya Kota Kupang bebas dari sampah yang berserakan.

“Hari ini kami fokuskan di sepanjang jalanan mulai parkir Lippo plaza dan Rumah sakit Siloam. Bahkan kita bisa lihat sama-sama banyaknya sampah plastik, batang kayu, bekas bungkusan rokok dan juga masker penutup mulut berserakan di mana-mana terutama di halaman parkir kedua gedung tersebut,”ujarnya.

Muda menambahkan dengan adanya kegiatan ini menjadi salah satu alat untuk menyadarkan masyarakat umum agar jangan sembarangan membuang sampah. Sesuai dengan keinginan gubernur bahwa NTT akan di fokuskan menjadi daerah pariwisata, jadi kebersihan lingkungan perlu di jaga.

“Kegiatan ini bukan hanya siswa-siswi saja harus terlibat, namun semua instansi dan masyarakat umum juga harus ikut memerangi kebiasaan membuang sampah. Karena sehat itu penting bagi kehidupan kita sehari-hari,”jelas Bapa Muda.

Laporan: Ayub A. Malafu

Editor: Redaksi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *