Amarasi-InfoNTT.com,- Kepala UPT wilayah I Provinsi NTT Saleha Wongso menyerahkan SK Plt Kepala SMK Negeri 1 Amarasi, Kamis (01/11/2018) untuk memperlancar kegiatan Belajar mengajar di sekolah tersebut.
Kepada INFO NTT, Saleha Wongso mengatakan kegiatan ini sudah masuk dalam agenda dan diprogramkan oleh kepala Dinas pendidikan provinsi NTT agar secepatnya menyerahkan surat penugasan kepada Pelaksana Tugas Kepala SMK Negeri 1 Amarasi Yusten Amtiran yang menggantikan Trianus Nubatonis.
Menurut Saleha, Kepala Sekolah yang lama digantikan karena Ia sudah mengakhiri masa tugasnya sebagai PNS (Pensiun) pada tanggal 14 Juli 2018 lalu, namun ada beberapa kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan, sehingga penyerahan Surat tugas pelaksana kepala sekolah yang sempat tertunda dari jadwal pada bulan Oktober 2018 ini harus segera dilantik.
Lanjutnya, dalam penyerahan surat tugas ada juga beberapa inventaris sekolah yang diserahkan seperti rekening bank, stempel sekolah dan kwitansi yang akan dipergunakan sebagai alat pertangungjawaban kedepannya. SMK Negeri 1 Amarasi sendiri memiliki dua program studi yaitu Pertanian dan peternakan dengan kapasitas jumlah guru honor serta komite ada 27 orang dan 1 Pegawai negeri sipil yang menjabat sebagai bendahara sekolah.
Untuk semetara Pelaksanaan Tugas mengambil alih fungsi kepala sekolah, dan bulan Desember 2018 Dinas pendidikan pemuda dan olahraga propinsi NTT akan melaksanakan kegiatan penjaringan kepala sekolah melalui test kompetensi agar mendapatkan kepala sekolah yang definitif untuk ditempatkan ke SMK dan SMA sesuai kebutuhan.
Saleha berharap agar Plt yang baru di SMK Negeri 1 Amarasi bisa dapat membangun komunikasi dengan instansi terkait dengan program studi pendidikan yang tersedia di sekolah, kerena alat penunjang sebagai pendukung kegiatan belajar mengajar di ruang kelas maupun luar ruangan masih belum tersedia.
Ia menambahkan, bagaimana sekolah pertanian harus aktif jika tidak ada alat-alat untuk praktik siswa? sama hal juga peternakan, karena sekolah sangat membutuhkan ketersediaan air bersih di lokasi sekolah. Tidak boleh membuat halaman sekolah kelihatan gersang, dan persoalan ini yang sangat penting dan harus diselesaikan oleh pelaksana tugas kepala sekolah yang baru, jangan sebut sekolah ini ada jurusan pertanian jika tidak ada lokasi kebun praktek anak-anak didiknya dan sebaliknya juga program peternakan.
“Untuk suatu kesuksesan, memimpin jangan Menunggu diperintah baru mau membuat apalagi menyerah, manfaatkanlah waktu mengajar dengan sebaik-baiknya, maka sesuatu yang kita harapkan itu pasti akan terjawab dengan hasil yang tentunya sangat bermanfaat untuk masyarakat,”ujar Saleha.
Laporan: Ayub A. Malafu & Julio Faria
Editor: Redaksi