Dinas Pendidikan Provinsi Kampanyekan Peduli Lingkungan dengan Tidak Sembarang Membuang Sampah

Kupang-infontt.com,- Kepala Dinas Pendidikan  dan Kebudayaan NTT, Johanna Lisapaly,S.H, M.Si bersama kepala UPT wilayah satu propinsi NTT Saleha Wongso,SE dan jajarannya melakukan kegiatan bakti sosial membersihkan lingkungan dengan melibatkan SMA dan SMK tingkat Propinsi Kabupaten/ Kota, Sabtu (03/11/2018) pagi di seputaran parkiran Rumah Sakit Siloam dan Bandara El Tari Kupang.

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini sebagai agenda yang disusun oleh Tim KKS Kota Kupang dengan mengetahui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi NTT. Aksi ini sekaligus menindaklanjuti salah satu program gubernur yakni pariwisata menjadi premover karena NTT memiliki destinasi wisata yang sangat menjanjikan.

Johanna Lisapaly kepada media ini mengatakan alasan kegiatan ini difokuskan pada pendidikan karena memang harus ada dorongan atau pemahaman kepada siswa-siswi didik dari awal, supaya nanti kelak mereka sudah terbiasa dengan kebersihan dan tidak sembarangan membuang sampah. Kegiatan ini juga sebagai salah satu edukasi bagi masyarakat umum untuk tidak sembarang membuang sampah.

Lanjut Johanna, gerakan ini juga sebagai salah satu edukasi bagi semua masyarakat agar sadar terhadap kesehatan lingkungan dan ini sangatlah penting bagi kehidupan sehari-hari. Bakti sosial ini akan dilakukan oleh seluruh kabupaten kota yang ada di NTT sebagai rutinitas di akhir pekan dengan tidak mengganggu aktivitas KBM.

Johanna berharap agar manejemen rumah sakit Siloam bisa melihat dan menjaga kesehatan lingkungan sekitar wilayah Rumah sakit, Jangan  sampai gedung kelihatan bersih, tapi halaman sangat kotor dan mengantisipasi hal ini dilihat oleh gubernur NTT sendiri. Inilah alasan kenapa awal dari kegiatan dipusatkan pada titik ini.

Ia juga menghimbau agar masyarakat umum bisa molemu sahkan antara sampah organik dan non-organik ketika di bawa ke tempat pembuangan sampah.

“Mari kita sebagai masyarakat mulai mencintai lingkungan sekitar, jangan mencemari sekitar kita dengan sampah yang berserakan dimana-mana,  terutama pada pusat kota atau gedung-gedung pemerintahan dan swasta. Kita harus bisa menciptakan cara hidup sehat demi kepentingan masyarakat luas dan masa depan anak-anak kita,”jelasnya.

Laporan: Ayub A. Malafu

Editor: Redaksi

Pos terkait