Rinduku dan Kopiku info ntt29 November 2017924 Dilihat Maria Anilsa Adak Maria Anilsa Adak Pandanglah aku kasih, dengan tatapanmu yang membuat teduh isi hati, agar malam nanti aku tak lagi menjadi pemburu pagi dan pecandu kopi. Aku bukan pecandu kopi, hanya saja dalam pekatnya warna kopi yang selalu aku nikmati tiap rasa pahitnya mengingatkanku akan kamu dan manisnya adalah dia. Ampas kopimu kau tinggalkan, jangan jadikan aku sepertinya, jadi saja aku aroma kopi yang kau suka dan akan kembali kau rindu saat ingin meneguknya. Jika itu tentang dia, maka biarkanlah dia menjadi cangkir dari kopiku yang kusajikan dengan penuh kepahitan dari rasa kopi hitamku. Pos terkaitBayu Berlalu Isak MerebakKelas Ruang Paling BerkelasPada Pagi Hari yang CerahKerikil di JalanmuKita Pernah Punya Satu JejakHari Baru Bagimu, Sahabat