Soe-infontt.com,- Pembukaan pelayanan pemuda Gereja Masehi Injili Di Timor (GMIT) di tahun 2017 ini, Badan Pengurus (BP) Pemuda GMIT Klasis Soe mengadakan ibadah gabungan pemuda pemudi se-Klasis Soe di Gereja Zion Boentuka, Sabtu (28/1/2017).
Untuk diketahui bersama bahwa, wilayah Klasis Soe yg bergitu luas, maka di bagi menjadi tiga zona yakni, zona Timur (sungai tigris), zona Tengah (sungai yordan), zona Barat (sungai Efrat). Dipilih nama sungai karena dusesuaikan dengan letak geografis Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Pantauan infontt.com, ibadah pembukaan pelayanan tahun 2017 ini dilaksanakan guna memupuk persaudaraan, terutama untuk kemuliaan nama TUHAN antar pemuda GMIT se-klasis Soe.
Hal ini disampaikan UPP pemuda GMIT se-klasis Soe Pendeta Hendrik Kudji Rihi. Dimana Tema yg diangkat yakni, IMAN KRISTEN HARGA MATI, PEMUDA GMIT SONDE MATI GAYA. Yang diartikan bahwa di tengah-tengah globalisasi dan perkembangan zaman yg semakin maju, pemuda GMIT di perhadapkan dengan berbagai macam godaan dan cobaan, dimana karakter pemuda dan umur yang berbeda-beda bisa menjadi sasaran empuk.
“Iman yang dipercayai didalam diri Yesus Kristus itu bagi kita adalah harga mati dan ketika berbicara bahwa iman Kristen adalah harga mati bukan berarti pemuda pemudi tidak bisa berbuat apa-apa, tetapi harus bisa mengembangkan talenta talenta yang ada pada dirinya,”jelas Pendeta Hendrik Kudji Rihi.
Pendeta Hendrik juga memberikan pesan kepada pemuda pemudi GMIT agar tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yg dapat memecah belah persatuan.
Ibadah pembukaan pelayanan ini dipimpin oleh Pendeta Yandri Manobe STh. Turut hadir, Sekretaris Badan Pengurus Pemuda Sinode (Habel Mbate), Ketua Pemuda GMIT Klasis Soe (Doni Babys) dan Ketua Majelis Jemaat Zion Boentuka.(Adham Kopung)