Ketiga siswi SMA ini, terlibat saling bakuhantam. Aksi tak terpuji tersebut terjadi di pinggir jalan Timor Raya, tepatnya di cabang masuk menuju sekolah tersebut. Kejadian ini sempat mengundang perhatian para pengguna jalan yang melintas di lokasi tersebut.
Pantauan wartawan di lokasi kejadian, perkelahian yang melibatkan tiga orang siswi tersebut diwarnai saling mengeluarkan kata-kata kasar satu sama lain.
Kejadian bermula duduga dari saling sindir satu sama lain baik di duia maya(media social) maupun di dunia nyata. GSMN dan GTMN yang adalah saudara kembar, tidak terima dengan kata-kata sindiran dari DIS. Sementara alasan DIS menyindir GSMN adalah bahwa ia tidak terima kalau GMN dan GTMN memaki orang tuanya.
Perkelahian pun tak terbendung,GSMN dan GTMN bakuhantam degan DIS yang mendapat bantuan dari kakaknya dari sekolah lain. Aksi saling baku hantam ini baru berakhir setelah GSMN dan GTMN dievakuasi oleh beberapa warga sekitar dengan sebuah angkot dan membawa mereka ke Kantor Polisi.
Menurut informasi, masalah tersebut sebenarnya baru saja diselesaikan oleh pihak sekolah. Namun penyelesaian tersebut tidak membuahkan hasil. Aksi perkelahian terjadi kembali dan berujung pada kantor polisi.
Masalah ini sudah ditangani oleh Kepolisian Sektor Fatuleu, dan dalam tahap penyelidikan. Nanmun, karena masih dalam jam sekolah, maka pihak kepolisian sudah menghubungi Pihak SMA Negeri 1 Fatuleu. Untuk dapat diselesaikan bersama.(dn)
