Kupang-infontt.com – Pemuda Revolusi Rote Ndao (PRRN) menjadi salah satu organisasi kepemudaan yang memiliki perhatian terhadap dunia pariwisata Nusa Tenggara Timur (NTT). Memanfaatkan momen Car Free Day (CFD), PRRN mengkampanyekan vote sejumlah tempat wisata NTT yang masuk nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) 2016.
Kegiatan yang berlangsung di arena CFD, Sabtu (13/8/2016) di jalan El Tari, Kota Kupang ini cukup menyedot perhatian dari masyarakat yang saat itu berolahraga. Hampir semua masyarakat yang ada di arena CFD dibagikan selebaran yang isinya berupa ajakan untuk melakukan vote terhadap enam obyek wisata NTT.
PRRN dalam kampanye itu juga melibatkan Asosiasi Duta Wisata Indonesia (ADWINDO) Kota Kupang, Putri Pariwisata NTT, Top Creative People (TCP) serta Ikatan Mahasiswa Nusa Lontar (IKMAR). Semua turut ambil bagian dalam pembagian selebaran, sambil memberi petunjuk kepada penerima selebaran tentang cara melakukan vote.
Ketua Umum PRRN, Semmy Balukh mengatakan kampanye pariwisata yang dilakukan ini berangkat dari kepedulian terhadap dunia pariwisata NTT. Apalagi, kata dia, NTT memiliki begitu banyak obyek pariwisata yang harus terus dipromosikan keluar, termasuk tujuh obyek pariwisata unggulan yang masuk nominasi API 2016.
“Di sini kami mengajak masyarakat yang kebetulan hadir dalam CFD untuk vote destinasi wisata unggulan NTT dengan harapan tidak hanya untuk menerima award API, tetapi menjadi tujuan wisata yang wajib dikunjungi semua orang baik di dalam maupun luar negeri,” ujar Semmy.
Sementara Wakil Wali Kota, Hermanus Man yang secara kebetulan berada di arena CFD sangat mengapresiasi langkah yang diinisiasi Pemuda Revolusi Rote Ndao ini. Menurut dia, ini menunjukan adanya perhatian dari kaum muda yang punya kepedulian terhadap dunia pariwisata NTT. “Saya salut dan bangga dengan teman-teman semua, semoga ini memberikan inspirasi untuk semua kaim muda agar dapat melakukan hal yang sama,” ungkap dia.
Menurut Hermanus Man, NTT memiliki berbagai kekayaan alam yang sangat luar biasa dan tidak kalah dengan daerah-daerah lain di Indonesia. Oleh karena itu, dia mengharapkan agar promosi wisata seperti seperti yang digagas PRRN juga bisa diikuti oleh semua elemen masyarakat. “Promosi wisata tidak harus pemerintah, namun harus mulai dari diri kita. Karena kalau bukan kita siapa lagi,” pungkas Man. (AM)
