Amarasi Raya, infontt.com Kementerian Kesehatan RI sedang giat-giatnya melakukan kampanye pencegahan penyakit kaki gajah atau yang dikenal dengan nama Filariasis. Seluruh masyarakat Indonesia diharapkan sudah bebas dari penyakit ini pada tahun 2020.
Puskesmas Sonraen melakukan hal ini di semua desa/kelurahan dalam kecamatan Amarasi Selatan. Tidak hanya sosialisasi untuk pencegahan, tetapi kepada masyarakat diberikan obat untuk maksud pencegahan itu.
Dalam brosur yang disebarluaskan oleh Direktorat P2PTVZ, Dirjen P2P Kemenkes (2016) dijelaskan bahwa penyakit kaki gajah itu adalah penyakit infeksi yang bersifat menahun yang disebabkan oleh cacing filaria dan ditularkan oleh nyamuk.
Gejala dan Tanda Penyakit Kaki Gajah
Tahap Awal
1. Demam berulang-ulang selama 3-5 hari, demam dapat hilang bila si penderita istirahat dan muncul lagi setelah penderita bekerja berat.
2. Pembengkakan kelenjar getah bening sehingga terlihat bengkak di daerah lipatan paha, ketiak yang tampak kemerahan, panas dan sakit.
3. Abses yang disebabkan seringnya pembengkakan kelenjar getah bening bisa pecah mengeluarkan nanah dan darah.
4. Pembesaran tungkai, lengan, buah dada, buah zakar yang terlihat agak kemerahan dan terasa panas.
Tahap Lanjut (kronis)
Pembesaran menetap pada tungkai, lengan, payudara, kantong buah zakar, dan alat kelamin wanita.
Apa semua penderita Filariasis Selalu ada Gejala?
Banyak penderita kaki gajah tidak menunjukkan gejala sama sekali, tapi dalam tubuhnya terdapat cacing filaria.
Apa penyebab penyakit kaki gajah?
1. Penyakit kaki gajah disebabkan oleh cacing filaria yang hidup di dalam tubuh manusia.
2. Cacing ini dapat bertahan hidup selama 4-6 tahun dalam kelenjar getah bening (kelenjar yang melindungi tubuh kita dari penyakit)
3. Cacing ini berkembang biak di dalam tubuh dan menghasilkan jutaan anak cacing yang beredar dalam darah.
Cara Penularan Penyakit Kaki Gajah
Seseorang dapat tertular filariasis apabila orang terswebut mendapat gigitan nyamuk infektif. Pernularan filariasis dapat terjadi bia ada tiga unsur, yaitu:
1. Sumber penularan baik manusia atau hospes lainnya yang mengandung mikrofilaria dalam darahnya.
2. Vektor, yakni nyamuk yang dapat menularkan filariasis
3. Manusia yang rentan terhadap filariasis.
Semua nyamuk bisa menularkan filariasis: nyamuk rumah, nyamuk got, nyamuk hutan dan nyamuk rawa-rawa.
Apa Akibat penyakit kaki gajah?
1. Kerugian ekonomi karena penderita menjadi beban bagi keluarga
2. Penderita tidak dapat bekerja secara normal/tidak produktif
3. Penderita merasa rendah diri atau malu terhadap lingkungan
4. Mengganggu hubungan intim suami-isteri
Upaya Pencegahan Kaki Gajah oleh Masyarakat
1. Menghindari diri dari gigitan nyamuk vektor.
Menggunakan kelambu waktu tidur, menutupi ventilasi rumah dengan kawat kassa, menggunakan obat nyamuk semprot/bakar untuk mengusir nyamuk, menggunakan alat pelindung diri atau obat oles anti nyamuk.
2. Memberantas nyamuk vektor
Menjaga kebersihan lingkungan, menghilangkan/membersihkan tempat perindukan nyamuk, menimbun, mengeringkan, atau mengalirkan air yang tergenang.
3. Minum obat, pencegahan filariasis secara teratur.
Sumber: Plakat Direktorat P2PTVZ, Dirjen P2P, Kemenkes, 2016